Bumi Perkemahan Terbengkalai

Selasa, 20 Januari 2015 - 10:16 WIB
Bumi Perkemahan Terbengkalai
Bumi Perkemahan Terbengkalai
A A A
KAYUAGUNG - Aset Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), Bumi Perkemahan teluk gelam, peninggalan Jambore Nasional gerakan pramuka tahun 2011 lalu, tidak dirawat dan terbengkalai.

Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG di lokasi tersebut, bumi perkemahan yang dibangun dana Miliaran rupiah itu, seperti mushola, pendopoan, kantor dan prasarana lainnya sangat memprihatinkan. Selain kotor akibat ditumbuhi rumput, juga banyak bangunan yang ambrol. selain semrawut, Bangunan yang ada di lahan seluas kurang lebih 50 hektare itu, tidak terlihat lagi, Pol PP yang sebelumnya sempat ditugaskan di lokasi itu.

Bukan hanya bangunan fisik, fasilitas perlengkapan outbond yang menghabiskan dana tidak sedikit pun, ditumbuhi semak rumput. Bahkan ada beberapa tali sudah yang putus, kayu mulai lapuk, lantaran tidak dikelola dan dirawat dengan baik. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) OKI, Daud, saat dikonfirmasi, mengakui, jika Bumi Perkemahan Teluk Gelam memang kurang perawatan.

“Hal ini sudah kita bahas bersama sekda dan bupati. Kita akan cari jalan keluarnya, agar Aset Pemkab OKI itu tidak terbegkalai,” ujarnya. Dari hasil evaluasi, jelasnya, rencananya bumi perkemahan itu akan diserahkan kepada Kuratir Cabang (kwarcab) OKI. Bupati OKI, Iskandar juga telah menyetujui mulai tahun ini aset eks Jamnas tersebut diserahkan Kwarcab OKI.

Pihaknya yakin, jika aset tersebut dikelola Kwarcab OKI, akan berfungsi dan dimanfaatkan untuk segala bentuk kegiatan pramuka dan Outbond. “Dari segi pengelolaan dan sebagainya, sepenuh kita serahkan ke Kwarcab OKI. Nanti semua kegiatan kepramukaan disetiap sekolah, diwajibkan melaksanakan kegiatan di Bumi Perkemahan Teluk Gelam, sehingga lokasi tersebut bisa terawat dan terjaga dengan baik,” jelasnya.

Sementara, Sekda OKI, Husin menutur kan, sebelumnya pemerintah daerah telah berupaya melakukan perawatan aset eks jamnas tersebut dengan melibatkan beberapa Dinas. Karena sebelum dibangun bumi perkemahan, lahan tersebut merupakan areal perkebunan sawit. Belum lagi, pembangunan sarana-sarana penunjang lainnya.

“Ternyata tidak maksimal, kita berharap Kwarcab OKI bisa mengelola bumi perkemahan itu dengan baik. Jangan sampai aset yang dibangun dengan dana yang tidak sedikit itu mubazir,” tuturnya.

M Rohali
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3596 seconds (0.1#10.140)