Bangunan Hemat Energi Akan Jadi Tren di Medan

Minggu, 18 Januari 2015 - 10:21 WIB
Bangunan Hemat Energi...
Bangunan Hemat Energi Akan Jadi Tren di Medan
A A A
MEDAN - Meskipun belum terlalu banyak berdiri di Kota Medan, bangunan dengan konsep ramah lingkungan atau green building dan hemat energi diyakini akan menjadi tren di kota ini.

“Ke depannya, gedung kantor memang harus diarahkan ke konsep green building. Sebab, konsep ini memanfaatkan alam dengan sebaik-baiknya,” kata Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Taufik Mustafa, di selasela diskusi gelar karya arsitektur Boy Brahmawanta di Jalan Paduan Tenaga, Medan, Sabtu (17/1).

Menurut dia, Kantor PT Pasai Jaya yang menjadi karya Boy Brahmawanta menjadi salah satu bangunan yang menerapkan konsep green building. Di Kota Medan, bangunan dengan konsep itu belum banyak ditemukan. “Boleh dilihat, tidak ada satu pun ruangan di kantor ini yang gelap meskipun tanpa sinar lampu. Begitu juga dengan sirkulasi udaranya tanpa AC (air conditioner), otomatis penghuninya jadi lebih sehat,” ujarnya.

Secara konsep, green building diartikan sebagai bangunan yang sejak perencanaan, pembangunan, pengoperasian, hingga dalam operasional pemeliharaannya memperhatikan aspekaspekdalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam, dan menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan. Bangunan juga berpegang kepada kaidah bersinambungan.

Green building didesain untuk mereduksi dampak lingkungan pada kesehatan manusia dan alam melalui efisiensi dalam penggunaan energi, air, dan sumber daya lain. Selain itu, memberikan perlindungan kesehatan pada penghuni dan meningkatkan produktivitas pekerja, mereduksi limbah, mengurangi polusi, serta mereduksi kerusakan lingkungan.

“Sedikitnya, manfaat konsep ini operasional kantor pasti jadi lebih murah karena tak pakai lampu di siang hari, tidak perlu AC, jadi hemat energi,” ungkapnya. Sementara dalam diskusi yang diikuti puluhan mahasiswa arsitektur tersebut, Boy Brahmawanta menegaskan, gedung PT Pasai Jaya yang dia desain memanfaatkan pemberian alam untuk pencahayaan dan sirkulasi udara di dalam gedung.

“Gedung ini tidak menempel dengan gedung di sebelahnya. Tapak bangunan juga tidak bersatu dengan gedung lain. Dengan begitu, sirkulasi udara di luar gedung lebih baik,” ujarnya.

Fakhrur rozi
(ars)
Berita Terkait
Potensi Sikomandan Cukup...
Potensi Sikomandan Cukup Besar di Sumatera Utara
Penyuluh di Sumatera...
Penyuluh di Sumatera Utara Ikuti Pelatihan TOT Proyek SIMURP
UP DATE Covid-19 Provinsi...
UP DATE Covid-19 Provinsi Sumatera Utara
Permintaan Turun, Ekspor...
Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumatera Utara Anjlok
KPK Gelar OTT di Labuhanbatu...
KPK Gelar OTT di Labuhanbatu Sumatera Utara
Kabanjahe Karo Sumatera...
Kabanjahe Karo Sumatera Utara Diguncang Gempa M4,7
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
17 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
2 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved