Polisi Tangkap Tikus RS Haji

Jum'at, 16 Januari 2015 - 13:12 WIB
Polisi Tangkap Tikus RS Haji
Polisi Tangkap Tikus RS Haji
A A A
SURABAYA - Pasien, keluarga pasien, dan petugas di Rumah Sakit Haji, bisa bernapas lega. Fatwa Maulana, 2, warga Jalan Cimanuk, Surabaya, pelaku pencurian yang selama ini meresahkan sudah berhasil dibekuk dan dijebloskan ke dalam tahanan Polsek Sukolilo, Surabaya.

Fatwa sebenarnya bukan orang asing di RS Haji itu. Sebab dia pernah bekerja di tempat itu sebagai cleaning service sehingga cukup mengenal setiap ruangan dan kondisi di sekitar RS tersebut.

Dia juga bisa leluasa keluar masih rumah sakit milik Pemprov Jatim ini. “Kasus pencurian di RS Haji ini sudah berulang kali terjadi, banyak laporan yang masuk ke kami. Karena itu, kami bekerja sama dengan sekuriti setempat mencoba menjebak pelaku,” kata Kapolsek Sukolilo Kompol Taufik Julianto.

Kapolsek menambahkan, di antara ruangan yang pernah menjadi sasaran pencurian adalah Ruang Sofa III. Di tempat itu dia berhasil mendapatkan barang- barang berharga. Tempat yang menjadi sasaran tidak hanya ruang pasien, namun ruang petugas medis, seperti perawat juga menjadi sasaran.

Ketika ada kesempatan, tersangka akan langsung beraksi. “Terakhir kami menerima laporan dari Deni Pramana. Dari laporan ini kami langsung melakukan upaya penangkapan,” kata Taufik. Modus yang dilakukan tersangka adalah dengan pura-pura sebagai salah satu pengunjung rumah sakit.

Dia mencari peluang beraksi kebetulan saat itu ruang perawat di Shofa II sedang sepi. Dengan mengendap, tersangka masuk ke ruangan itu dan mengambil tas berisikan laptop merekLenovo warnahitam. Setelah berhasil mengambil barang itu, tersangka langsung keluar dan menuju kamar mandi.

Disinilah tersangka memindahkan laptopdari tas milik korban dan dimasukkan ketas yang dibawanya. Merasa sudah aman, tersangka keluar dan hendak meninggalkan rumah sakit. Saat itu sekuriti menangkap tersangka dan langsung menyerahkan ke anggota Polsek Sukolilo. Tersangka sempat mengelak bahwa laptop yang ada di dalam tasnya adalah miliknya, namun dia tidak bisa mengelak lagi ketika pemilik laptop tersebut didatangkan.

Dari tangan tersangka, polisi mengamankan dua laptopdan tas laptop. Tersangka yang punya dua anak ini mengaku terpaksa melakukan kejahatan itu karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ditanya apakah sudah berulang kali mencuri di RS Haji? “Saya baru tiga kali,” katanya polos.

Lutfi Yuhandi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6510 seconds (0.1#10.140)