Jalur Tengkorak Kembali Telan Korban

PASURUAN - Dua jalur tengkorak di ruas Malang-Surabaya dan ruas pantura Pasuruan- Probolinggo kembali menelan korban kecelakaan lalu lintas.

Jalanan yang lurus dan mulus memancing emosi pengemudi untuk melaju kencang. Seperti yang terjadi di jalur pantura Jalan Raya Nguling, dua mobil truk yang beradu cepat terlibat tabrakan dari arah Probolinggo menuju Pasuruan. Benturan keras kendaraan berat tersebut mengakibatkan truk nopol DK 9420 GQ terguling.

Sementara di ruas Jalan Malang- Surabaya di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, sebuah truk tangki elpiji terguling dan tercebur di sungai. Kecelakaan ini diduga karena truk tangki selip akibat melaju kencang di jalanan menurun. Meski tidak merenggut korban jiwa, kecelakaan itu mengakibatkan sopir mengalami luka-luka.

Arus lalu lintas di jalur padat tersebut juga sempat terhambat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa nahas ini terjadi saat truk pengangkut elpiji yang dikemudikan Sugiono, 44, warga Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang, melaju kencang dari arah Malang menuju Surabaya.

Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba truk elpiji itu mengalami selip ban sehingga laju kendaraannya oleng. Karena tak mampu mengendalikan lajunya, sopir membanting setir ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.

Nahas, truk tidak berhenti hingga tercebur ke dasar sungai. “Truk oleng dan menabrak pembatas jalan lalu terjun ke sungai. Beruntung truk tangki tersebut bermuatan kosong sehingga tidak memicu kebakaran atau ledakan,” ujar Sanadi, salah seorang warga setempat.

Kanit Laka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Miftaful menyatakan, pihaknya masih menyelidiki dan meminta keterangan saksi-saksi. Menurutnya, kecelakaan dua truk di Nguling diduga disebabkan keteledoran pengemudi.

Arie Yoenianto