Kerugian Mencapai Rp1 Miliar

Senin, 12 Januari 2015 - 11:15 WIB
Kerugian Mencapai Rp1...
Kerugian Mencapai Rp1 Miliar
A A A
MUARAENIM - Kantor sekaligus base camp PT Manambang Muaraenim Energy (MME) yang terletak di Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul ludes terbakar, kemarin.

Akibat kebakaran tersebut, diduga pihak PT MME mengalami kerugian mencapai Rp1 miliar. Dari informasi dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, di duga asal api pertama kali berasal dari ruang safety kemudian menyambar ke dua ruangan lainnya sehingga dari lima ruangan kantor yang terbuat dari kontainer tersebut tiga di antaranya ludes dilalap si jago merah.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui saksi Rano yang mendapat tugas jaga malam. Melihat api di ruang safety, Rano berusaha memadamkan api dengan racun api. Hanya saja karena kondisi api sudah membesar, maka usahanya menjadi sia-sia. Saksi kemudian memberi tahukan teman jaganya yang lain, kemudian langsung meminta bantuan kepada unit pemadam kebakaran PT Bukit Asam (PTBA) Persero Tbk dan Unit Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muaraenim.

Setelah berjibaku kurang lebih tiga jam, akhirnya api berhasil dipadamkan. Hanya saja, tiga ruangan beserta isinya tidak bisa diselamatkan. Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Herli Setiawan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk memeriksa penyebab kebakaran dan meminta keterangan saksi.

Menurut keterangan saksi, diduga api berasal dari korsleting listrik di ruang safety kemudian menjalar ke ruangan lainnya. “Dugaan awal penyebabnya karena korsleting arus listrik di ruang pengamanan,” ungkapnya. Selain itu, kata Herli, para saksi yang merupakan petugas security PT MME mengaku, seminggu sebelumnya di titik yang diduga menjadi titik awal api memang pernah korslet dan terbakar.

Kemungkinan penye - bab kebakaran karena terjadi korsleting di titik tersebut dan tidak diketahui petugas jaga. “Keterangan mereka kepada kami mengatakan, di sana (titik awal diduga kebakaran) seminggu apa sebulan lalu memang pernah terbakar karena korsleting listrik,” ujarnya.

Untuk kerugian menurut Herli, pihak perusahaan memperkirakan mencapai Rp1 miliar. Hanya saja pihaknya juga akan menyelidiki hal tersebut terutama penyebab utama kebakaran. “Seluruh barang terutama perangkat elektronik dan berkas-berkas yang ada di ruangan tersebut sama sekali tidak bisa diselamatkan. Saat ini menurutnya, pihaknya sudah memeriksa dan meminta keterangan tiga orang saksi yang kesemuanya adalah petugas jaga di kantor perusahaan,” tegasnya.

Sementara pihak PT MME sendiri hingga kini belum dapat dikonfirmasi. Dua orang yang selama ini ditunjuk sebagai External Relation pada perusahaan tersebut yaitu Darsi dan Taufik sama-sama tidak mengaktifkan nomor ponsel mereka. Sementara LO PT MME, Akhmad saat dihubungi mengatakan, dirinya sedang di luar kota dan belum mendapatkan informasi rinci mengenai kebakaran tersebut.

“Saya sedang di luar kota, silakan hubungi Bapak Darsi atau Bapak Taufik, karena mereka yang berhak memberikan keterangan,” ujarnya melalui sambungan telepon, kemarin.

Irhamudin sp
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)