Taklukkan Ibu Kota
A
A
A
MALANG - Setelah menuntaskan program pemusatan latihan, Arema Cronus lebih siap menghadapi turnamen pramusim. Turnamen pertama yang dihadapi Singo Edan adalah Trofeo Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai 11 Januari 2015.
Sebagai juara bertahan, Arema tidak mau setengah-setengah dalam persaingan dengan Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Pelatih Arema Suharno menegaskan timnya ingin mempertahankan gelar juara, walau skuad tak sepenuhnya komplet. Arema sementara tak bisa memainkan Arif Suyono dan kiper muda Utam Rusdiana karena cedera serta Purwaka Yudhi yang meminta izin.
Pemain lain yang sempat mengalami gangguan kebugaran adalah Sengbah Kennedy. Meski begitu, kekuatan 23 pemain yang dibawa ke Jakarta dianggap sudah cukup mumpuni untuk mempertahankan gelar. “Arema Cronus akan menunjukkan penampilan maksimal di Trofeo Persija,” kata Suharno kemarin.
“Aremania pun bakal mendukung langsung di Gelora Bung Karno, jadi kami tidak ingin mengecewakan mereka. Tim sudah siap dan tinggal memilih formasi apa yang dipakai nanti,” tutur pelatih asal Klaten tersebut.
Soal kondisi pemain, dia meyakini sudah jauh lebih mapan walau ada yang cedera. Pemusatan latihan selama lima hari di Kota Batu disebutnya akan memberikan efek signifikan bagi pemain di lapangan, salah satunya di Trofeo Persija. “Kondisi stamina pemain mulai berada dalam level yang sama. Artinya, semua pemain sudah siap bermain penuh dengan kondisi sekarang. Namun, tetap saja semua pemain diupayakan mendapat kesempatan bermain,” papar Suharno.
Menyoal strategi yang bakal diterapkannya, dia mengakui belum sepenuhnya paten. Mantan pelatih Persegres Gresik United ini masih terus mematangkan formasi yang sempat dijajal dalam sejumlah uji coba, misalnya 4-3-3 atau 4-3-1-2. Sementara itu, Trofeo Persija edisi kali ini sedikit unik. Dua pelatih yang terlibat di ajang ini pernah menangani tiga tim yang menjadi kontestan. Di Sriwijaya FC, ada Benny Dollo yang pernah bekerja di Arema Malang pada 2003-2005 dan Persija Jakarta musim lalu.
Di Persija bercokol Rahmad Darmawan yang menukangi Singo Edan pada musim 2013, dan pernah mengantarkan Sriwijaya FC juara ISL. Hanya Suharno yang belum pernah melatih Sriwijaya FC ataupun Persija.
Kukuh Setyawan
Sebagai juara bertahan, Arema tidak mau setengah-setengah dalam persaingan dengan Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Pelatih Arema Suharno menegaskan timnya ingin mempertahankan gelar juara, walau skuad tak sepenuhnya komplet. Arema sementara tak bisa memainkan Arif Suyono dan kiper muda Utam Rusdiana karena cedera serta Purwaka Yudhi yang meminta izin.
Pemain lain yang sempat mengalami gangguan kebugaran adalah Sengbah Kennedy. Meski begitu, kekuatan 23 pemain yang dibawa ke Jakarta dianggap sudah cukup mumpuni untuk mempertahankan gelar. “Arema Cronus akan menunjukkan penampilan maksimal di Trofeo Persija,” kata Suharno kemarin.
“Aremania pun bakal mendukung langsung di Gelora Bung Karno, jadi kami tidak ingin mengecewakan mereka. Tim sudah siap dan tinggal memilih formasi apa yang dipakai nanti,” tutur pelatih asal Klaten tersebut.
Soal kondisi pemain, dia meyakini sudah jauh lebih mapan walau ada yang cedera. Pemusatan latihan selama lima hari di Kota Batu disebutnya akan memberikan efek signifikan bagi pemain di lapangan, salah satunya di Trofeo Persija. “Kondisi stamina pemain mulai berada dalam level yang sama. Artinya, semua pemain sudah siap bermain penuh dengan kondisi sekarang. Namun, tetap saja semua pemain diupayakan mendapat kesempatan bermain,” papar Suharno.
Menyoal strategi yang bakal diterapkannya, dia mengakui belum sepenuhnya paten. Mantan pelatih Persegres Gresik United ini masih terus mematangkan formasi yang sempat dijajal dalam sejumlah uji coba, misalnya 4-3-3 atau 4-3-1-2. Sementara itu, Trofeo Persija edisi kali ini sedikit unik. Dua pelatih yang terlibat di ajang ini pernah menangani tiga tim yang menjadi kontestan. Di Sriwijaya FC, ada Benny Dollo yang pernah bekerja di Arema Malang pada 2003-2005 dan Persija Jakarta musim lalu.
Di Persija bercokol Rahmad Darmawan yang menukangi Singo Edan pada musim 2013, dan pernah mengantarkan Sriwijaya FC juara ISL. Hanya Suharno yang belum pernah melatih Sriwijaya FC ataupun Persija.
Kukuh Setyawan
(ftr)