Beras Menor, Beras Premium Kulonprogo

Jum'at, 09 Januari 2015 - 10:44 WIB
Beras Menor, Beras Premium Kulonprogo
Beras Menor, Beras Premium Kulonprogo
A A A
KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo akan menjadikan beras Melati Menoreh (Menor), menjadi beras premium yang diproduksi petani Kulonprogo.

Pemurnian dan sertifikasi terus dilakukan agar beras ini menjadi beras organik. “Setelah pemurnian selesai, beras Menor akan kami jadikan beras premium. Apalagi di DIY belum ada produk beras premium,” ujar Hasto di sela-sela panen Beras Menor di bulak Ngipik rejo Desa Banjararum, Kali bawang.

Dari laporan kelompok tani, mereka ini telah melakukan panen ketiga. Hasilnya cukup bagus, tetapi masih menggunakan pupuk urea sekitar 30%. Pada tahap pemurnian inilah nanti petani akan menggantikan dengan pupuk kandang dan pupuk kompos yang lebih ramah lingkungan. “Setelah pemurnian, nantinya akan diajukan sertifikasi agar mendapatkan sertifikat sebagai beras premium,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki, Ngatirin mengatakan, ada 86 anggotanya yang mencoba mengembangkan padi Menor. Secara bertahap, mereka mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik. Dari sistem penanaman yang ada, model Legowo larikan 2, hasilnya paling bagus.

Dari hasil ubinan, didapat gabah sebanyak 7,45 kg, sehingga per hektare mencapai 11,92 ton, atau menghasilkan gabah kering giling 10,13 ton. “Hasilnya melebihi target yang hanya 900 kg per 1.000 meter,” kata Ngatirin.

Kepala Bank Indonesia (KBI) DIY Arif Budi Santoso akan terus mengarahkan petani untuk menggunakan penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan. BI sudah banyak membangun kemitraan dengan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Kuntadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6391 seconds (0.1#10.140)