PPP Beri Angin Surga ke MKP
A
A
A
MOJOKERTO - Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) tancap gas untuk mendapatkan tiket menuju pemilihan bupati (pilbup) tahun ini. Dia mulai bergerilya mendekati partai politik.
Langkah pendekatan partai itu dilakukan MKP kemarin saat menghadiri peringatan Harlah ke-42 PPP di kantor DPC PPP Kabupaten Mojokerto di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar. Tak seperti sebelumnya yang cenderung abai dengan kegiatan partai, MKP kemarin tampak bersemangat menghadiri acara tersebut. Bahkan itu dilakukannya pada jam dinas.
Pendekatan orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini cukup jitu. Pada acara itu sejumlah pengurus partai berlambang Kakbah ini justru memberikan dukungan kepada MKP. Bahkan, pemberian dukungan itu dilakukan secara terbuka. “Kami bersepakat untuk memberikan dukungan kepada MKP untuk maju kembali dalam pilbup,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Khusairin kepada SINDO JATIM kemarin.
Dukungan yang dia sampaikan itu tak hanya sebatas dukungan pribadi. Pria ini memang terkenal akrab dengan MKP. Dukungan itu juga merupakan representasi suara partainya kendati masih ada mekanisme partai yang harus dilalui untuk memberikan dukungan secara resmi. “Ini informal dulu. Dan akan segera diproses untuk formalnya,” kata Khusairin.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat pimpinan daerah (rapimda) dengan agenda menggodok nama yang akan diajukan ke DPW PPP Jatim untuk direkomendasi menjadi bakal calon bupati. Khusairin yakin MKP akan mulus mendapatkan rekomendasi dalam rapimda nanti. “Kalau bisa bulan ini rapimnda akan kami gelar,” ucapnya.
Dia juga menyebut pihaknya akan menyatukan suara untuk memberikan dukungan kepada MKP. Sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) juga akan diajak untuk memberikan dukungan penuh. “PAC akan kami ajak bicara untuk bisa merekomendasikan MKP ke DPW. Saya yakin ini akan bisa kita lalui dengan mulus,” katanya.
Disinggung soal pertimbangan memberikan dukungan kepada MKP, Khusairin menyebut beberapa alasan. Salah satunya pembangunan di Kabupaten Mojokerto yang cukup pesat sejak dipimpin MKP. Meski demikian, dia tak mengelak ada sisi negatif dari sosok yang akan diusung itu. “Pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tapi kami melihat dia masih layak untuk menjadi bupati lagi,” paparnya.
Sementara itu, MKP tak memberikan banyak komentar soal dukungan PPP itu. Dia menyebut selama ini hubungannya dengan partai, terutama anggota DPRD Kabupaten Mojokerto terjalin dengan baik. Termasuk soal kritikan yang dilontarkan kepadanya. “Tentu saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan PPP. Saya akan menjaga amanah ini,” ujar MKP.
Dukungan PPP ini terasa bagai amunisi baru bagi MKP. Selain PPP yang memiliki lima kursi di Gedung Dewan, dukungan informal juga sudah diberikan Partai Amanah Nasional (PAN) yang memiliki empat anggota Dewan. Kendati telah mendapatkan dukungan dari dua partai itu, MKP masih harus menambah dukungan partai baru. Untuk bisa mengantongi tiket menjadi calon bupati, dia harus mendapatkan dukungan dari partai dengan minimal perolehan 10 kursi.
Sebelumnya, MKP mengklaim jika dia telah didukung oleh semua partai di Gedung Dewan, tak terkecuali Partai Nasdem yang dinaungi Wakil Bupati Mojokerto Choirun Nisa. Dia mulai melakukan langkah politik dengan berkomunikasi dengan beberapa partai.
Di antaranya dengan PKS dan PDIP. Bahkan, Choirun Nisa sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati yang digelar PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu 2014 silam.
Tritus Julan
Langkah pendekatan partai itu dilakukan MKP kemarin saat menghadiri peringatan Harlah ke-42 PPP di kantor DPC PPP Kabupaten Mojokerto di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar. Tak seperti sebelumnya yang cenderung abai dengan kegiatan partai, MKP kemarin tampak bersemangat menghadiri acara tersebut. Bahkan itu dilakukannya pada jam dinas.
Pendekatan orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ini cukup jitu. Pada acara itu sejumlah pengurus partai berlambang Kakbah ini justru memberikan dukungan kepada MKP. Bahkan, pemberian dukungan itu dilakukan secara terbuka. “Kami bersepakat untuk memberikan dukungan kepada MKP untuk maju kembali dalam pilbup,” ujar Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Khusairin kepada SINDO JATIM kemarin.
Dukungan yang dia sampaikan itu tak hanya sebatas dukungan pribadi. Pria ini memang terkenal akrab dengan MKP. Dukungan itu juga merupakan representasi suara partainya kendati masih ada mekanisme partai yang harus dilalui untuk memberikan dukungan secara resmi. “Ini informal dulu. Dan akan segera diproses untuk formalnya,” kata Khusairin.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat pimpinan daerah (rapimda) dengan agenda menggodok nama yang akan diajukan ke DPW PPP Jatim untuk direkomendasi menjadi bakal calon bupati. Khusairin yakin MKP akan mulus mendapatkan rekomendasi dalam rapimda nanti. “Kalau bisa bulan ini rapimnda akan kami gelar,” ucapnya.
Dia juga menyebut pihaknya akan menyatukan suara untuk memberikan dukungan kepada MKP. Sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) juga akan diajak untuk memberikan dukungan penuh. “PAC akan kami ajak bicara untuk bisa merekomendasikan MKP ke DPW. Saya yakin ini akan bisa kita lalui dengan mulus,” katanya.
Disinggung soal pertimbangan memberikan dukungan kepada MKP, Khusairin menyebut beberapa alasan. Salah satunya pembangunan di Kabupaten Mojokerto yang cukup pesat sejak dipimpin MKP. Meski demikian, dia tak mengelak ada sisi negatif dari sosok yang akan diusung itu. “Pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tapi kami melihat dia masih layak untuk menjadi bupati lagi,” paparnya.
Sementara itu, MKP tak memberikan banyak komentar soal dukungan PPP itu. Dia menyebut selama ini hubungannya dengan partai, terutama anggota DPRD Kabupaten Mojokerto terjalin dengan baik. Termasuk soal kritikan yang dilontarkan kepadanya. “Tentu saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan PPP. Saya akan menjaga amanah ini,” ujar MKP.
Dukungan PPP ini terasa bagai amunisi baru bagi MKP. Selain PPP yang memiliki lima kursi di Gedung Dewan, dukungan informal juga sudah diberikan Partai Amanah Nasional (PAN) yang memiliki empat anggota Dewan. Kendati telah mendapatkan dukungan dari dua partai itu, MKP masih harus menambah dukungan partai baru. Untuk bisa mengantongi tiket menjadi calon bupati, dia harus mendapatkan dukungan dari partai dengan minimal perolehan 10 kursi.
Sebelumnya, MKP mengklaim jika dia telah didukung oleh semua partai di Gedung Dewan, tak terkecuali Partai Nasdem yang dinaungi Wakil Bupati Mojokerto Choirun Nisa. Dia mulai melakukan langkah politik dengan berkomunikasi dengan beberapa partai.
Di antaranya dengan PKS dan PDIP. Bahkan, Choirun Nisa sudah mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati yang digelar PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu 2014 silam.
Tritus Julan
(ftr)