Talud Perum Azzahra Ambrol
A
A
A
BANTUL - Talud Perumahan Azzahra Garden ambrol, kemarin. Sejumlah warga resah dengan ambrolnya talud perumahan di Pandes II Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul tersebut.
Warga khawatir, talud akan ambrol lagi dengan skala yang lebih besar. Pasalnya, di sebelah timur sisi talud yang ambrol, kondisinya sudah retak. Jika terguyur hujan, kemungkinan besar bakal ambrol lagi. Pengurus Perum Azzahra Garden Ade Taufik mengatakan, talud yang sudah ambrol memiliki panjang 4 meter. "Padahal saat ambrol, tidak dalam kondisi hujan," katanya, kemarin.
Taufik mengatakan, kemungkinan talud ambrol lagi bisa saja terjadi. Sebab, selain ada rekahan, puing talud yang ambrol menutupi aliran sungai yang ada di bawahnya. "Aliran su ngai terhambat oleh puing, seperti membentuk bendungan. Ini bisa memicu talud ambrol lagi," kata Ade.
Talud tersebut dikerjakan oleh pengembang PT Atisapala. Sebelum talud benar-benar ambrol, tanda-tanda akan ambrol sudah terlihat seperti konblok ambles serta retak-retak pada dinding talud. Namun, konblok yang ambles hanya diuruk tanah, dinding yang retak hanya ditambal semen. Warga Perum pun meminta pihak developer segera memperbaiki talud tersebut. "Kami minta pengembang bertanggung jawab, segera memperbaiki," kata Ade yang rumahnya paling dekat dengan posisi talud yang ambrol itu.
Di bagian lain, salah satu karyawan PT Atisapala, Wiji, saat dihubungi pengurus perumahan akan segera mengecek lokasi. "Kami akan tinjau lokasi dulu sejauh mana parahnya," kata Wiji.
Ridwan Anshori
Warga khawatir, talud akan ambrol lagi dengan skala yang lebih besar. Pasalnya, di sebelah timur sisi talud yang ambrol, kondisinya sudah retak. Jika terguyur hujan, kemungkinan besar bakal ambrol lagi. Pengurus Perum Azzahra Garden Ade Taufik mengatakan, talud yang sudah ambrol memiliki panjang 4 meter. "Padahal saat ambrol, tidak dalam kondisi hujan," katanya, kemarin.
Taufik mengatakan, kemungkinan talud ambrol lagi bisa saja terjadi. Sebab, selain ada rekahan, puing talud yang ambrol menutupi aliran sungai yang ada di bawahnya. "Aliran su ngai terhambat oleh puing, seperti membentuk bendungan. Ini bisa memicu talud ambrol lagi," kata Ade.
Talud tersebut dikerjakan oleh pengembang PT Atisapala. Sebelum talud benar-benar ambrol, tanda-tanda akan ambrol sudah terlihat seperti konblok ambles serta retak-retak pada dinding talud. Namun, konblok yang ambles hanya diuruk tanah, dinding yang retak hanya ditambal semen. Warga Perum pun meminta pihak developer segera memperbaiki talud tersebut. "Kami minta pengembang bertanggung jawab, segera memperbaiki," kata Ade yang rumahnya paling dekat dengan posisi talud yang ambrol itu.
Di bagian lain, salah satu karyawan PT Atisapala, Wiji, saat dihubungi pengurus perumahan akan segera mengecek lokasi. "Kami akan tinjau lokasi dulu sejauh mana parahnya," kata Wiji.
Ridwan Anshori
(ftr)