Terhindar Banjir, Sawah Bengawan Solo Panen

Sabtu, 03 Januari 2015 - 13:15 WIB
Terhindar Banjir, Sawah Bengawan Solo Panen
Terhindar Banjir, Sawah Bengawan Solo Panen
A A A
BOJONEGORO - Para petani di bantaran Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, merasa lega. Mereka masih bisa memanen padi pada musim hujan tahun ini.

Sawah mereka tidak sampai terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo seperti sering terjadi sebelumnya. Di Desa Kanor, sedikitnya 12 hektare lahan padi dipanen dengan hasil 3–4 ton gabah per hektare. Menurut Camat Kanor, Subiyono, hasil panen di musim penghujan ini sangat bagus dibanding musim penghujan sebelumnya karena bulir padi tampak besar-besar dan mentes.

“Petani di bantaran Sungai Bengawan Solo bisa memanen tanaman padinya dengan kualitas gabah yang bagus,” ujarnya. Subiyono menjelaskan, biasanya bulan Desember dan Januari Sungai Bengawan Solo selalu meluap dan menggenangi ribuan hektare tanaman milik petani di bantaran sungai, sehingga menyebabkan terjadinya gagal panen.

Namun, hingga awal Januari 2015 ini Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro belum menunjukkan tandatanda akan banjir besar seperti tahun-tahun sebelumnya. ”Jika sampai akhir Januari 2015 ini Bengawan Solo tidak meluap, dipastikan puluhan ribu hektare tanaman padi di bantaran sungai bisa dipanen. Saat ini sudah ada yang dipanen, dan sebagian masih kuning pucuk dan berbuah,” katanya.

Harga jual gabah dari petani, lanjut dia, saat ini Rp4.200 sampai Rp4.300 per kilogram. Harga itu terbilang cukup tinggi jika melihat kondisi cuaca pada masa tanam kemarin. Selain musim penghujan, juga banyak penyakit yang menyerang pada tanaman padi para petani. ”Biasanya hasil panen yang bagus itu saat musim kemarau. Tetapi hasil panen warga Kanor kali ini bagus meskipun penghujan,” ujarnya.

Kepala Disperta Bojonegoro, Ahmad Djupari, ketika dikonfirmasi mengatakan, puluhan ribu hektare tanaman padi yang tersebar di beberapa kecamatan di bantaran Sungai Bengawan Solo sebentar lagi akan melakukan panen. Padi para petani yang tersebar di Kecamatan Baureno, Kanor, Balen, Kapas, Dander dan Trucuk itu tampaknya luput dari genangan luapan air Bengawan Solo dan sebentar lagi bisa segera dipanen.

”Mudah- mudahan Bengawan Solo tidak banjir sehingga para petani bisa memanen tanaman padinya. Kurang lebih satu dua pekan lagi petani yang di bantaran sungai sudah panen,” katanya.

Sementara para petani yang berada di dataran tinggi saat ini baru mulai bertanam, sebagian ada juga yang sudah memupuk. Mereka baru melangsungkan tanam padi karena mengandalkan air hujan.

Muhammad Roqib
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9972 seconds (0.1#10.140)