Lima Ton Bandeng Dijual Murah

Sabtu, 03 Januari 2015 - 13:15 WIB
Lima Ton Bandeng Dijual...
Lima Ton Bandeng Dijual Murah
A A A
SIDOARJO - Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Sidoarjo menjual sebanyak lima ton ikan bandeng dengan harga murah, Jumat (2/1) pagi.

Tentu saja, kegiatan yang digelar di Kantor DPK tersebut diserbu warga yang ingin membeli bandeng murah. Sayangnya, DPK hanya menyediakan lima ton ikan bandeng, dan warga yang boleh membeli harus membawa kupon yang diberikan dinas terkait. ”Saya sebenarnya ingin membeli, tapi tidak mendapatkan kupon,” ujar Sudedi, salah satu warga Sidoarjo.

Setiap warga yang mendapat kupon hanya diperbolehkan maksimal membeli ikan empat kilogram saja. Dimana, datu kilogram bandeng dijual Rp12.500 yang dikemas dalam dua kilogram dan empat kilogram. Sedangkan harga pasar, satu kilogram bandeng Rp25 ribu.

Sekretaris DPK Sidoarjo, Bachruni Aryawan, mengatakan, menyediakan lima ton bandeng harga murah yang dijual kepada warga. ”Mestinya harga bandeng per kilogram Rp25.000, tapi yang kami jual Rp12.500, sisanya kami subsidi,” ujarnya.

Agar tidak terjadi keributan, Dinas Perikanan membagikan kupon kepada warga kurang mampu yang ingin membeli bandeng. Harga ikan bandeng yang dijual Dinas Perikanan, per dua kilogram Rp25.000. Mereka yang berhak membeli, merupakan warga yang membawa kupon.

Menurut Bachruni, warga yang ingin membeli bandeng murah, membeludak. Namun, pihaknya tidak bisa menyediakan lebih banyak lagi, karena kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut dikhususkan untuk warga kurang mampu.

Bukan hanya untuk warga kurang mampu agar bisa membeli bandeng dengan harga murah, agenda ini juga menguntungkan petambak. Sebab, sebanyak lima ton bandeng tersebut merupakan hasil panen petambak Sidoarjo.

Selain bazar bandeng murah, DPK Sidoarjo juga akan menggelar lelang bandeng besar yang akan digelar Sabtu (3/1). Lelang bandeng yang biasa disebut Lelang Bandeng Kawak tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan.

Abdul Rouf
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7222 seconds (0.1#10.140)