Uji Kelayakan
A
A
A
SURABAYA - Laga perdana Persebaya melawan Persekap Pasuruan dalam turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur di Stadion Untung Soeropati, Kota Pasuruan, sore nanti, bakal diwarnai banyak misi.
Bukan hanya membuka jalan bagi pemain asing untuk direkrut Persebaya musim depan. Namun, penampilan tim di lapangan nanti juga sekaligus membuka pintu bagi Ibnu Grahan menduduki kursi pelatih yang hingga saat ini masih melompong. Pada laga sore nanti Ibnu bakal menjadi komandan di tepi lapangan, meski statusnya belum resmi menjadi pelatih kepala.
Bisa jadi dua laga pada babak penyisihan Piala Gubernur bakal menjadi penentu bagi manajemen Persebaya untuk menentukan nama pelatih kepala. Rencananya, CEO Persebaya Gede Widiade bakal mengumumkan nama pelatih Persebaya pada, Senin (5/1). Artinya keputusan itu bisa jadi menunggu hasil dua laga Persebaya melawan Persekap dan menghadapi Persegres, Minggu (4/1).
Namun, Ibnu mengaku tidak pernah berpikir jika dua laga pada babak penyisihan Piala Gubernur bakal menentukan posisinya di barisan kepelatihan Persebaya musim depan. “Di posisi mana pun, saya tetap akan bekerja sepenuh hati dan maksimal untuk Persebaya,” ujar Ibnu.
Sampai saat ini Persebaya memang belum menentukan pelatih kepala musim depan. Awalnya Ibnu dikontrak sebagai asisten pelatih. Dari wacana berkembang, Ibnu akan dinaikkan sebagai pelatih kepala, meski masih ada pelatih asal Brasil Emilio Izase Cugnier Filho di Surabaya.
Dalam laga nanti, dua pemain asing berstatus seleksi Karim Aiddara dan Shaka Bangura kemungkinan besar bakal dipasang sebagai starter. “Meski ajang ini seleksi, kami tidak akan mengesampingkan prestasi. Kami juga ingin hasil yang terbaik,” tandas mantan pemain Persebaya era 80-90-an itu.
Piala Gubernur ini memang dijadikan pembuktian pemainpemain seleksi Persebaya. Kualitas mereka akan dilihat dan dinilai. “Kami akan lihat pemain seleksi, terutama pemain asing selama Piala Gubernur ini,” ungkap Ibnu.
Terkait laga melawan Persekap, Ibnu mengatakan akan menampilkan skuad terbaik, meski tidak diperkuat empat pemain yang membela timnas U-23. Salah satunya bintang timnas U-19 Evan Dimas. “Kami tidak akan anggap enteng lawan. Persekap main di depan publiknya sendiri. Mereka pasti akan ngotot,” ucapnya.
Absennya Evan, menurut Ibnu, bukanlah masalah. Bahkan, ini menjadi hal positif karena membuka kesempatan para pemain muda untuk mendapatkan jam terbang. “Ini kesempatan pemain-pemain muda Persebaya untuk merasakan atmosfer pertandingan,” ucapnya.
Untuk melaju ke final, Persebaya harus menjadi juara grup. Artinya, tim berjuluk Bledug Ijo itu minimal harus meraih kemenangan di laga nanti untuk menjaga peluang lolos.
Rachmad Tomy
Bukan hanya membuka jalan bagi pemain asing untuk direkrut Persebaya musim depan. Namun, penampilan tim di lapangan nanti juga sekaligus membuka pintu bagi Ibnu Grahan menduduki kursi pelatih yang hingga saat ini masih melompong. Pada laga sore nanti Ibnu bakal menjadi komandan di tepi lapangan, meski statusnya belum resmi menjadi pelatih kepala.
Bisa jadi dua laga pada babak penyisihan Piala Gubernur bakal menjadi penentu bagi manajemen Persebaya untuk menentukan nama pelatih kepala. Rencananya, CEO Persebaya Gede Widiade bakal mengumumkan nama pelatih Persebaya pada, Senin (5/1). Artinya keputusan itu bisa jadi menunggu hasil dua laga Persebaya melawan Persekap dan menghadapi Persegres, Minggu (4/1).
Namun, Ibnu mengaku tidak pernah berpikir jika dua laga pada babak penyisihan Piala Gubernur bakal menentukan posisinya di barisan kepelatihan Persebaya musim depan. “Di posisi mana pun, saya tetap akan bekerja sepenuh hati dan maksimal untuk Persebaya,” ujar Ibnu.
Sampai saat ini Persebaya memang belum menentukan pelatih kepala musim depan. Awalnya Ibnu dikontrak sebagai asisten pelatih. Dari wacana berkembang, Ibnu akan dinaikkan sebagai pelatih kepala, meski masih ada pelatih asal Brasil Emilio Izase Cugnier Filho di Surabaya.
Dalam laga nanti, dua pemain asing berstatus seleksi Karim Aiddara dan Shaka Bangura kemungkinan besar bakal dipasang sebagai starter. “Meski ajang ini seleksi, kami tidak akan mengesampingkan prestasi. Kami juga ingin hasil yang terbaik,” tandas mantan pemain Persebaya era 80-90-an itu.
Piala Gubernur ini memang dijadikan pembuktian pemainpemain seleksi Persebaya. Kualitas mereka akan dilihat dan dinilai. “Kami akan lihat pemain seleksi, terutama pemain asing selama Piala Gubernur ini,” ungkap Ibnu.
Terkait laga melawan Persekap, Ibnu mengatakan akan menampilkan skuad terbaik, meski tidak diperkuat empat pemain yang membela timnas U-23. Salah satunya bintang timnas U-19 Evan Dimas. “Kami tidak akan anggap enteng lawan. Persekap main di depan publiknya sendiri. Mereka pasti akan ngotot,” ucapnya.
Absennya Evan, menurut Ibnu, bukanlah masalah. Bahkan, ini menjadi hal positif karena membuka kesempatan para pemain muda untuk mendapatkan jam terbang. “Ini kesempatan pemain-pemain muda Persebaya untuk merasakan atmosfer pertandingan,” ucapnya.
Untuk melaju ke final, Persebaya harus menjadi juara grup. Artinya, tim berjuluk Bledug Ijo itu minimal harus meraih kemenangan di laga nanti untuk menjaga peluang lolos.
Rachmad Tomy
(ftr)