Bikers Caf Gelar Old and New
A
A
A
MALANG - Menantikan fajar Januari 2015 dengan harapan baru dan spirit baru. Inilah titik awal merengkuh sebuah kesuksesan sebagaimana mimpi bersama yang dibangun sepanjang tahun 2014.
Harapan dan pesan ini tersimpul dalam malam pergantian tahun yang dikemas dalam acara Old and New di Biker's Cafe. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan KORAN SINDO JATIM, pada Rabu, 31 Desember 2014. Nama Biker's Cafe sebenarnya diadopsidari namabeken Biker's Cafe ternama di Eropa. Hal ini diakui GM Hotel Spencer Gren dan Bikers Cafe, Dwi Kurnianto.
Pencaplokan Biker’s pada usaha di bidang warung kopi (warkop) ini punya alasan tertentu. Berbeda dengan kafe lain yang ada di Kota Malang dan sekitarnya, Dwi menyasar para bikers. Rata-rata komunitas ini adalah mahasiswa dan kawula muda. “Biasanya, para pengunjung yang datang ke sini adalah para remaja dan mahasiswa. Mereka membawa motor,” kata Dwi.
Kesan fun Biker's tampak dalam seluruh dekorasi terdapat di setiap sudut ruangan kafe yang letaknya hanya beberapa meter dari pusat pembelanjaan Mall Dieng. Mulai dari pintu masuk dipajang sebuah moge. Di dalam ruangan yang berukuran sekitar 4 X 8 meter persegi itu aksesori ruangan dipenuhi foto para bikers dengan latar belakang motor gede (moge).
Di ruangan live music terpampang tulisan warna kuning,Cafe Biker's. Malam itu ada dua band yang mengisi acara malam pergantian tahun. Sebagai pembuka, panggung diisi Band Thek Thek Thuk dan Band Vest Rasta. Semarak malam pergantian tahun yang dikemas dalam acara Old And New dengan tema peace party ini dipandu MC Abbe Wijaksono.
Pemilik Biker's Cafe, Dwi Kurnianto, bermimpi suatu saat tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi kebahagiaan. Mimpi besar yang dikejar pengusaha sekolah perhotelan di Batu ini hanya dua, yakni BISNIS dan KEBAHAGIAAN.
Dua hal ini yang menjadi obsesi dalam membangun kiprah bisnisnya tidak saja di perhotelan, tapi juga ikut mendirikan sekolah perhotelan di Batu Malang. Untuk memuluskan kiprah bisnisnya, Dwi mengaku, menggandeng media sebagai sarana promosi.
Salah satunya KORAN SINDOyang sudah terjalin selama ini. Dijelaskannya, syarat agar bisa mengikuti kapal pesiar harus mampu berbahasa Inggris. Sementara yang mengurus perhotelan pun harus menguasai bidangnya. Salah jurusan perhotelan adalah house keepingdan jurusan lainnya.
Idra Gunawan, Marketing Komunikasi (Markom) KORAN SINDO JAWA TIMUR, mengapresiasi acara Old and New di Biker's Cafe. Kehadiran KORAN SINDO sekaligus mempererat kerja sana yang sudah dibangun selama ini dengan komunitas lain, termasuk Biker's Cafe.
Yosef Naiboe
Harapan dan pesan ini tersimpul dalam malam pergantian tahun yang dikemas dalam acara Old and New di Biker's Cafe. Acara ini terselenggara atas kerja sama dengan KORAN SINDO JATIM, pada Rabu, 31 Desember 2014. Nama Biker's Cafe sebenarnya diadopsidari namabeken Biker's Cafe ternama di Eropa. Hal ini diakui GM Hotel Spencer Gren dan Bikers Cafe, Dwi Kurnianto.
Pencaplokan Biker’s pada usaha di bidang warung kopi (warkop) ini punya alasan tertentu. Berbeda dengan kafe lain yang ada di Kota Malang dan sekitarnya, Dwi menyasar para bikers. Rata-rata komunitas ini adalah mahasiswa dan kawula muda. “Biasanya, para pengunjung yang datang ke sini adalah para remaja dan mahasiswa. Mereka membawa motor,” kata Dwi.
Kesan fun Biker's tampak dalam seluruh dekorasi terdapat di setiap sudut ruangan kafe yang letaknya hanya beberapa meter dari pusat pembelanjaan Mall Dieng. Mulai dari pintu masuk dipajang sebuah moge. Di dalam ruangan yang berukuran sekitar 4 X 8 meter persegi itu aksesori ruangan dipenuhi foto para bikers dengan latar belakang motor gede (moge).
Di ruangan live music terpampang tulisan warna kuning,Cafe Biker's. Malam itu ada dua band yang mengisi acara malam pergantian tahun. Sebagai pembuka, panggung diisi Band Thek Thek Thuk dan Band Vest Rasta. Semarak malam pergantian tahun yang dikemas dalam acara Old And New dengan tema peace party ini dipandu MC Abbe Wijaksono.
Pemilik Biker's Cafe, Dwi Kurnianto, bermimpi suatu saat tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi kebahagiaan. Mimpi besar yang dikejar pengusaha sekolah perhotelan di Batu ini hanya dua, yakni BISNIS dan KEBAHAGIAAN.
Dua hal ini yang menjadi obsesi dalam membangun kiprah bisnisnya tidak saja di perhotelan, tapi juga ikut mendirikan sekolah perhotelan di Batu Malang. Untuk memuluskan kiprah bisnisnya, Dwi mengaku, menggandeng media sebagai sarana promosi.
Salah satunya KORAN SINDOyang sudah terjalin selama ini. Dijelaskannya, syarat agar bisa mengikuti kapal pesiar harus mampu berbahasa Inggris. Sementara yang mengurus perhotelan pun harus menguasai bidangnya. Salah jurusan perhotelan adalah house keepingdan jurusan lainnya.
Idra Gunawan, Marketing Komunikasi (Markom) KORAN SINDO JAWA TIMUR, mengapresiasi acara Old and New di Biker's Cafe. Kehadiran KORAN SINDO sekaligus mempererat kerja sana yang sudah dibangun selama ini dengan komunitas lain, termasuk Biker's Cafe.
Yosef Naiboe
(ftr)