BBM Turun, Tarif Angkota Turun
A
A
A
BATU - Keputusan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar disambut hangat pengusaha angkutan umum di Kota Batu.
Mereka bahkan berencana menurunkan tarif angkutan kota (angkota) yang sempat naik sebulan lalu. Para pengusaha angkutan umum tergabung dalam Aliansi Mobil Penumpang Umum (AMPU) Kota Batu ini bakal menurunkan tarif angkota sebesar Rp250.
Keputusan penurunan tarif ini akan mulai berlaku pekan depan. “Penurunan tarif angkota ini sebagai bentuk respons dari keputusan pemerintah yang menurunkan harga BBM,” ujar Ketua AMPU Kota Batu Arok Sujarwo, kemarin.
Dia menjelaskan, saat pemerintah menaikkan harga BBM bulan lalu, AMPU menaikkan tarif angkota rata-rata Rp500- Rp1000. Sementara satu trayek yang menempuh jarak lebih jauh, yakni Batu-Sumber Brantas sempat naik tarif hingga Rp2.000.
“Waktu harga premium Rp8.500 per liter, kami langsung menaikkan tarif angkota Rp500-Rp1000. Sekarang harga premium Rp8.500 turun menjadi Rp7.600 per liternya. Jadi tarif angkota akan kami turunkanRp250saja,” kata Arok.
Kendati demikian, kata Arok, AMPU terlebih dahulu bertemu dengan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kota Batu. Pertemuan ini memastikan jumlah penu-runan tarif angkota di Kota Batu. “Masalah ini akan kami bicarakan dulu dengan Dinas Perhubungan biar tidak menimbulkan masalah baru. Yang jelas rencana penurunan tarif angkota untuk menyesuaikan penurunan harga premium,” kata dia.
Hal senada dikatakan Totok, sopir angkota jurusan Batu Bumiaji. Dia mengaku akan menurunkan tarif angkota Rp250. Kalau diturunkan hingga Rp500 akan merugikan sopir angkot. “Kami akan mematuhi kesepakatan yang diambil aliansi. Hasil pembicaraan awal antarsopir angkot. Disepakati tarif angkota hanya diturunkan Rp250 saja,” katanya.
Totok kemudian menceritakan, beban operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Rata-rata pengeluaran sopir angkota mencapai Rp500.000- 600.000 per bulan. Biaya itu untuk membeli premium, biaya service mobil, serta membeli onderdil bila ada kerusakan. “Setelah dipotong uang bensin. Pendapatan kami rata-rata setiap hari Rp30.00-50.000. Kalau tarif angkota diturunkan lebih dari Rp250 akan mengurangi pendapatan kami,” ujarnya.
Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishubkominfo Kota Batu, Imam Mahdi menyatakan, pemerintah akan membuat usulan kepada anggota AMPU Kota Batu. Setelah harga premium diturunkan Rp900 per liter, maka idealnya tarif angkota diturunkan Rp500.
“Waktu harga premium Rp8500 per liter, anggota AMPU menaikkan tarif angkota Rp500 untuk pelajar dan Rp1000 untuk penumpang umum. Saat ini usulan pemerintah, tarif angkota harus turun Rp500. Tapi kami masih akan bertemu dengan pengurus AMPU yang membawai sembilan jalur transportasi,” ujar Imam.
Maman Adi Saputro
Mereka bahkan berencana menurunkan tarif angkutan kota (angkota) yang sempat naik sebulan lalu. Para pengusaha angkutan umum tergabung dalam Aliansi Mobil Penumpang Umum (AMPU) Kota Batu ini bakal menurunkan tarif angkota sebesar Rp250.
Keputusan penurunan tarif ini akan mulai berlaku pekan depan. “Penurunan tarif angkota ini sebagai bentuk respons dari keputusan pemerintah yang menurunkan harga BBM,” ujar Ketua AMPU Kota Batu Arok Sujarwo, kemarin.
Dia menjelaskan, saat pemerintah menaikkan harga BBM bulan lalu, AMPU menaikkan tarif angkota rata-rata Rp500- Rp1000. Sementara satu trayek yang menempuh jarak lebih jauh, yakni Batu-Sumber Brantas sempat naik tarif hingga Rp2.000.
“Waktu harga premium Rp8.500 per liter, kami langsung menaikkan tarif angkota Rp500-Rp1000. Sekarang harga premium Rp8.500 turun menjadi Rp7.600 per liternya. Jadi tarif angkota akan kami turunkanRp250saja,” kata Arok.
Kendati demikian, kata Arok, AMPU terlebih dahulu bertemu dengan Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kota Batu. Pertemuan ini memastikan jumlah penu-runan tarif angkota di Kota Batu. “Masalah ini akan kami bicarakan dulu dengan Dinas Perhubungan biar tidak menimbulkan masalah baru. Yang jelas rencana penurunan tarif angkota untuk menyesuaikan penurunan harga premium,” kata dia.
Hal senada dikatakan Totok, sopir angkota jurusan Batu Bumiaji. Dia mengaku akan menurunkan tarif angkota Rp250. Kalau diturunkan hingga Rp500 akan merugikan sopir angkot. “Kami akan mematuhi kesepakatan yang diambil aliansi. Hasil pembicaraan awal antarsopir angkot. Disepakati tarif angkota hanya diturunkan Rp250 saja,” katanya.
Totok kemudian menceritakan, beban operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Rata-rata pengeluaran sopir angkota mencapai Rp500.000- 600.000 per bulan. Biaya itu untuk membeli premium, biaya service mobil, serta membeli onderdil bila ada kerusakan. “Setelah dipotong uang bensin. Pendapatan kami rata-rata setiap hari Rp30.00-50.000. Kalau tarif angkota diturunkan lebih dari Rp250 akan mengurangi pendapatan kami,” ujarnya.
Kepala Bidang Angkutan dan Terminal Dishubkominfo Kota Batu, Imam Mahdi menyatakan, pemerintah akan membuat usulan kepada anggota AMPU Kota Batu. Setelah harga premium diturunkan Rp900 per liter, maka idealnya tarif angkota diturunkan Rp500.
“Waktu harga premium Rp8500 per liter, anggota AMPU menaikkan tarif angkota Rp500 untuk pelajar dan Rp1000 untuk penumpang umum. Saat ini usulan pemerintah, tarif angkota harus turun Rp500. Tapi kami masih akan bertemu dengan pengurus AMPU yang membawai sembilan jalur transportasi,” ujar Imam.
Maman Adi Saputro
(ftr)