Anggaran Besar, Program Pendidikan Tak Maksimal

Selasa, 30 Desember 2014 - 11:38 WIB
Anggaran Besar, Program...
Anggaran Besar, Program Pendidikan Tak Maksimal
A A A
SURABAYA - Program pendidikan yang dijalankan Pemprov Jatim menuai kritik dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim.

Mereka menilai, upaya peningkatan mutu kualitas pendidikan kurang maksimal. Sebagai contoh, masih banyak siswa putus sekolah atau tidak bersekolah. Padahal alokasi untuk program ini besar. Hampir setiap tahun, APBD Jatim mengalokasikan anggaran hingga 20%. Namun, alokasi ini rupanya belum mampu menyentuh masyarakat sampai ke tingkat paling bawah.

”Banyak terjadi di desa-desa, anak-anak hanya mampu sekolah sampai SD, ini menjadi masalah karena akhirnya mereka terpaksa bekerja,” tutur Anggota FPKB Annisah Syakur dalam acara refleksi akhir tahun, kemarin. Annisah menilai, program sekolah gratis dari pemerintah belum benar-benar difokuskan untuk mereka yang membutuhkan dan tidak mampu. Apalagi pada pelaksanaannya, program sekolah gratis tidak tepat sasaran.

Entah karena database yang salah atau ada perlakuan berbeda di kabupaten/kota. ”Data penerima sekolah gratis, tidak menyentuh seluruh siswa yang benar-benar membutuhkan atau mereka yang putus sekolah,” katanya.

Salah satu penyebabnya, kata Annisah, adalah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang selama ini menjadi acuan pemerintah menyalurkan bantuan pendidikan tidak sepenuhnya benar. ”Data BPS sering tidak sesuai dengan realita di masyarakat sehingga bantuan pendidikan dari pemerintah tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Senada dengan anggota Komisi E dari FPKB Kartika Hidayati, juga menyoroti peralatan pendukung kegiatan pendidikan di tingkat SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK). Ini karena enam BLK yang dimiliki Pemprov Jatim hampir seluruhnya menggunakan peralatan praktik jadul, sehingga tidak sesuai dengan perkembangan dunia industri.

Terlebih lagi nanti menghadapi persaingan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ”Perlu ada peremajaan alat-alat di BLK agar peralatan yang dibuat praktik anak-anak sekolah itu siap kerja, tidak hanya siap di dalam negeri, tapi juga di luar negeri,” kata Kartika.

Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Badrut menambahkan, fraksinya akan mendata seluruh anggota yang duduk di komisi- komisi memperjuangkan segala bentuk permasalahan di masyarakat melalui jalur legislatif dengan serius. Ini karena FPKB punya target sembilan jihad politik yang akan diwujudkan pada 2015 nanti.

Tidak hanya untuk urusan pendidikan, jihad politik, lanjut Badrut, juga akan dilakukan pada sektor lainnya. Di antaranya program kesehatan, pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur, ketahanan pangan dan ternak, hingga problem pendapatan pajak dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

”Apa pun yang tidak beres di masyarakat, akan kami perjuangkan sampai tuntas. Agar 2015 nanti, masyarakat bisa betul-betul merasakan pemerataan pembangunan dan pemetaan ekonomi,” katanya.

Ihya’ Ulumuddin
(ftr)
Berita Terkait
DPW PKS Jawa Timur Siap...
DPW PKS Jawa Timur Siap Sinergi dan Kolaborasi Bangun Jawa Timur
Inflasi Jawa Timur September...
Inflasi Jawa Timur September Tertinggi di Pulau Jawa
China Mendominasi Impor...
China Mendominasi Impor Jawa Timur
BPH Migas bersama Anggota...
BPH Migas bersama Anggota Komisi VII DPR RI Gelar Sosialisasi
Hari Pertama PPKM, 792...
Hari Pertama PPKM, 792 Warga Jatim Positif COVID-19
Gubernur Khofifah dan...
Gubernur Khofifah dan Dubes Finlandia Jajaki Potensi Kerjasama Pendidikan dan Teknologi
Berita Terkini
Breaking News! Kuta...
Breaking News! Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Bumi Magnitudo 5,4
32 menit yang lalu
Kasus Dokter Cabul Lecehkan...
Kasus Dokter Cabul Lecehkan Pasien Perempuan, IDI Malang Raya Siapkan Sanksi Tegas
45 menit yang lalu
Profil Profil Irjen...
Profil Profil Irjen Pol Rudi Setiawan, Pernah Ikut Pelatihan FBI Karier Moncer di KPK Kini Jadi Kapolda Jabar
1 jam yang lalu
Rekonstruksi Penembakan...
Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi hingga Tewas di Lampung, Oknum TNI Siap Bawa Senjata Api dari Rumah
1 jam yang lalu
Rekonstruksi Kasus Dokter...
Rekonstruksi Kasus Dokter Cabul Perkosa Pasien di RSHS Bandung Menunggu Scientific Investigation
1 jam yang lalu
Kecelakaan Maut di Tol...
Kecelakaan Maut di Tol Ngawi, 3 Orang Tewas dan 2 Terluka
2 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved