Polisi Razia Sepeda Motor Brong

Sabtu, 27 Desember 2014 - 13:11 WIB
Polisi Razia Sepeda Motor Brong
Polisi Razia Sepeda Motor Brong
A A A
SURABAYA - Dalam rangka menjaga ketertiban perayaan malam pergantian Tahun Baru, jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengelar razia kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot brong. Razia digelar di Jalan Perak Timur kemarin.

Hasilnya puluhan kendaraan roda dua berhasil diamankan. “Razia ini untuk meningkatkan ketertiban saat Tahun Baru nanti. Selain itu demi keselamatan pengendara serta kenyamanan masyarakat lainnya,” kata Kasubbang Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Lili Jafar.

Dalam razia itu, sasaran tidak hanya knalpot brong saja tapi juga kendaraan yang sudah dimodifikasi dan tidak sesuai dengan standarnya. “Polisi juga mengamankannya sepeda motor yang tidak sesuai dengan standarnya, seperti ukuran rodanya kecil dan lainnya,” tandasnya.

Salah satu warga Bulak Banteng, Joyo, yang kebetulan melintas di jalan itu langsung diciduk polisi. Motornya ditahan karena baru saya dimodiikasi dan knalpotnya diganti dengan brong. “Baru saja saya ganti, rencanyanya buat Tahun Baru tapi sudah ditahan polisi,” katanya.

Selain motornya berknalpot brong, teryata Joyo juga tidak membawa STNK dan SIM. Pria yang akrab disapa Joy itu pun hanya pasrah ketika polisi menangkapnya. “Mau bagaimana lagi, saya tidak tahu kalau ada razia,” kata Joy.

Kanit Patroli Polres Tanjung Perak, Ipda Sapari menambahkan, mengubah knalpot menjadi brong sangat mengganggu pendengaran. Pengendara kendaraan pasti akan terganggu dan kehilangan konsentrasi bila motor dengan knalpot brong melintas dan ini bisa berakibat kecelakaan di jalanan.

Mengubah ban menjadi ukuran kecil juga membahayakan pengendara, bukan hanya saat melintasi polisi tidur, saat melintas di jalan raya pun sangat membahayakan, dan ban ukuran kecil mengakibatkan laju motor labil.

Seluruh motor yang ditahan tidak akan bisa keluar sebelum Tahun Baru, meskipun pemiliknya sudah membawa knalpot, ban, atau body motor standar, pihaknya tidak akan mengeluarkan motor tersebut. Sapari khawatir pemilik akan mengubah lagi motornya setelah keluar dari polisi.

lutfi yuhandi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5129 seconds (0.1#10.140)