Harga Ikan kini Bisa Diakses Seluruh Dunia

Kamis, 25 Desember 2014 - 13:21 WIB
Harga Ikan kini Bisa Diakses Seluruh Dunia
Harga Ikan kini Bisa Diakses Seluruh Dunia
A A A
LAMONGAN - Brondong dikenal sebagai kawasan nelayan di Kabupaten Lamongan. Sebagian besar penduduk wilayah ini merupakan nelayan tangguh yang mengantungkan hidup dari kemampuan mencari ikan di Perairan Laut Jawa.

Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong merupakan salah satu tempat pelelangan terbesar di kawasan pantai utara. Kini kampung nelayan itu dijadikan salah satu kampung digital. Di kampung ini tersedia layanan internet dengan berbagai fitur mendukung kemajuan kehidupan para nelayan.

Penegasan program tersebut dilaunching video conference dengan ke-11 kampung nelayan berpusat di Muara Baru, Jakarta, oleh Muhammad Awaluddin selaku Direktur Enterprise & Business Service Telkom bersama Direktur Pelabuhan Perikanan Bambang Sutejo. Untuk launching di lokasi Brondong Lamongan disertakan pula penandatanganan MoU antara Telkom diwakili Sinung Wibowo dengan Kepala PPN Brondong Lamongan Dedi Sutisna.

Dengan demikian, PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara) Brondong telah menjadi prototipe Kampung Nelayan Digital di Jatim. Sinung Wibowo mengatakan, beberapa data terkait Pelabuhan Perikanan Brondong Lamongan bisa diakses melalui www.kampungnelayan. com . Di antaranya data-data kapal, harga ikan, profil pelabuhan, dan lainnya.

”Connectivity yang diberikan adalah sinyal Telkomsel sudah 3G, akses fiber optik, dan 6 titik wifi .id di kompleks Pelabuhan Perikanan Brondong Lamongan,” katanya. Dijelaskannya, konten tahun 2014 ini, Telkom memberikan akses di www.kampungnelayan. com yang menyediakan informasi harga ikan, kapal, profil pelabuhan, dan lainnya.

Sementara Galumbang Pasaribu dari GM ICT Telkomsel menambahkan, tahun 2015 sudah dipersiapkan untuk dapat memberikan dukungan teknologi berbasis GSM atau lainnya, yang dapat melacak (tracking ) posisi kapal nelayan pada saat melaut.

”Termasuk untuk pengaturan kedatangan dan kepergian kapal nelayan di pelabuhan, monitoring keadaan iklim dan cuaca secara realtime , monitoring posisi dan migrasi ikan di dalam laut, serta pengawasan dan pengendalian penggunaan bahan bakar minyak (BBM),” katanya.

Dedi Sutisna menambahkan, Kampung Nelayan Brondong ini merupakan pelabuhan perikanan yang dikelola UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di bawah Dirjen Perikanan Tangkap Kementrian kelautan dan Perikanan sehingga terhitung sangat maju di Jatim.

”Dari data yang didapatkan, jumlah produksi ikan per bulan bisa mencapai 5000 ton dengan jumlah tenaga kerja terserap sampai 16.120 orang dan jumlah nelayan 14 ribu,” kata dia.

Ashadi Ik
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7350 seconds (0.1#10.140)