Beli Alat Berat Baru, Pemkab Garut Anggarkan Dana Rp6 M

Selasa, 23 Desember 2014 - 14:03 WIB
Beli Alat Berat Baru, Pemkab Garut Anggarkan Dana Rp6 M
Beli Alat Berat Baru, Pemkab Garut Anggarkan Dana Rp6 M
A A A
GARUT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menganggarkan dana sebesar Rp6 miliar untuk pengadaan alat berat. Jika tidak ada halangan, pengadaan alat berat tersebut dilakukan pada pertengahan Januari 2015.

"Mudah-mudahan terealisasi bila tidak ada hambatan. Kebutuhan alat berat sangat besar di saat tingginya risiko bencana alam di wilayah Kabupaten Garut, yaitu ancaman longsor yang mengganggu keselamatan, khususnya akses jalan," kata Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Garut Eded Komara Nugraha, Selasa (23/12/2014).

Sejumlah alat berat yang dibidik pemerintah kabupaten dalam pengadaan itu adalah satu unit ekskavator mini, satu unit backhoe loader, dan dua unit kendaraan angkut berupa dump truck. Menurutnya, jumlah alat berat yang dimiliki pemerintah saat ini sangat minim.

"Empat unit alat berat yang kami miliki tidak mungkin maksimal menangani persoalan bencana. Selain jumlahnya yang sedikit, usianya pun sudah tua. Produksi tahun 90-an," ujarnya.

Terlebih, dua dari empat unit kendaraan berat itu rusak dan masih menjalani proses reparasi pascaditurunkan ke sejumlah lokasi bencana. Empat unit alat berat yang dimiliki Pemkab Garut ini adalah dua unit backhoe loader, satu unit loader, dan satu unit ekskavator mini.

"Karena sudah usang, alat berat yang kami miliki selalu mengalami kerusakan setelah diturunkan ke lokasi bencana. Bukan apa-apa, di satu lokasi bencana itu bisa terjadi beberapa titik yang harus dibereskan. Sementara lokasi bencana di wilayah Kabupaten Garut tersebar di beberapa wilayah. Wajar bila mudah rusak juga," paparnya.

Salah satu dampak dari minimnya alat berat milik pemerintah adalah lambannya penanganan pembersihan jalur dari material longsor di sejumlah titik.

"Jangankan jalur nasional di wilayah Malangbong. Dua lokasi lain di wilayah selatan Garut saja, seperti di wilayah Pamegatan Singajaya dan Cikelet, sama sekali belum tersentuh," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menempatkan satu unit ekskavator khusus di jalur Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penempatan alat berat ditujukan sebagai antisipasi longsor di jalur nasional tersebut.

Rencana pemerintah pusat itu merupakan tindak lanjut atas peristiwa longsor yang menutup sebagian badan jalan jalur selatan Jawa Barat di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, pada Minggu (21/12/2014) malam.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7659 seconds (0.1#10.140)
pixels