Kapal Batu Bara Tabrak Rumah Warga

Senin, 22 Desember 2014 - 10:23 WIB
Kapal Batu Bara Tabrak Rumah Warga
Kapal Batu Bara Tabrak Rumah Warga
A A A
PANGKALAN BALAI - Warga Dusun I, Desa Penandingan, Kecamatan Rantau Bayur, mendadak gempar, setelah kapal pengangkut batu bara milik PT Energy Prima Indonesia (EPI) menabrak dua rumah warga, pada Sabtu (20/12) pagi lalu.

Akibat peristiwa tersebut, rumah milik Holimin, 27 dan Tra Saputra, 30, yang berada di pinggiran Sungai Musi, mengalami rusak parah. Untunglah tidak ada korban jiwa, karena para penghuni rumah berhasil keluar menyelamatkan diri.

Kepala Desa (Kades) Penandingan Masroni mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari warga, kejadian tersebut bermula saat kapal tongkang bermuatan puluhan ton batu bara itu hendak berputar haluan, dari arah Desa Penandingan menuju Pa lembang.

“Diduga karena beban muatan terlalu berat dan derasnya arus Sungai Musi, membuat kapal tongkang kehilangan kendali dan menabrak dua rumah warga di pinggir sungai, hingga hancur,” ungkapnya saat dihubungi kemarin.

Kejadian tersebut, sambungnya, langsung membuat warga emosi. Untung saja kondisi yang sempat memanas berhasil diredakan kades dan perangkatnya, hingga tidak terjadi aksi main hakim sendiri terhadap nakhoda dan awak kapal.

“Kita sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak PT EPI terkait kejadian tersebut, terutama soal ganti rugi atas kerusakan dua rumah itu. Karena kedua belah pihak belum menemui kesepakatan, maka kita jadwalkan kembali pertemuan ulang pada Rabu (24/12) nanti, untuk mencari solusi terbaik,” terangnya.

Dampak dari peristiwa tabrakan itu, membuat Boti, 27, istri Holimin, mengalami trauma mendalam. Dia tidak hentihenti menagis histeris dan tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Ibu rumah tangga ini bahkan beberapa kali jatuh pingsan, saat melihat kondisi rumahnya hancur dan rata dengan tanah.

Warga pun terpaksa membawanya ke Puskesmas terdekat dan terus berusaha menenangkan. “Kita belum mengetahui detail berapa kerugian materi yang dialami korban. Tapi kejadian ini sudah kita laporkan ke Polsek Rantau Bayur dan meminta agar segera diusut. Kita berharap pelaku dihukum setimpal dan perusahaan dapat mengganti seluruh kerugian warga,” tambahnya.

Sementara, Kapolsek Rantau Bayur Iptu Hulman Purba membenarkan kejadian itu dan saat ini pihaknya tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta meminta keterangan saksi mata dari pihak warga maupun nakhoda kapal.

“Kita telah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mencari tahu apa penyebab kejadian tersebut. Kita juga akan mengawal upaya damai yang kini tengah diupayakan pemerintah Desa Penandingan dengan pihak perusahaan PT EPI,” tutupnya.

Yopie Cipta Raharja
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6758 seconds (0.1#10.140)