Gunung Slamet Masih Terlarang Untuk Pendakian

Rabu, 17 Desember 2014 - 16:29 WIB
Gunung Slamet Masih Terlarang Untuk Pendakian
Gunung Slamet Masih Terlarang Untuk Pendakian
A A A
TEGAL - Para pendaki yang berniat melakukan pendakian ke Gunung Slamet pada momen pergantian tahun diminta tidak nekat. Karena jalur pendakian ke gunung yang membentang di lima kabupaten itu masih ditutup akibat kondisi puncak gunung masih berbahaya.

Humas Galawi (Tegal-Slawi) Rescue Arif Rahman mengatakan, jalur pendakian ke Gunung Slamet masih ditutup untuk pendakian karena kondisinya masih berbahaya.

"Tidak boleh ada pendakian dari jalur manapun karena status Gunung Slamet masih siaga," kata Arif, Rabu (17/12/2014).

Menurut Arif, larangan pendakian perlu diinformasikan kembali karena menjelang liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru, biasanya banyak pendaki yang berniat melakukan pendakian ke Gunung Slamet.

Dikhawatirkan adanya pendaki yang melakukan pendakian pada momen liburan tersebut karena mengira aktivitas Gunung Slamet sudah menurun.

"Dari informasi petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana) di Pos Gambuhan, setiap hari kalau pagi hari puncak Gunung Slamet masih mengeluarkan asap beracun dan belerang, jadi sangat berbahaya bagi pendaki. Di samping sering terjadi badai angin di atas," kata Arif.

Untuk mengantisipasi adanya pendaki yang nekat, lanjut Arif, selain melakukan sosialisasi ke kelompok pecinta alam di sekolah-sekolah, tim SAR gabungan juga akan melakukan pemantauan di pintu masuk pendakian.

Para pendaki yang bernait naik ke puncak Gunung Slamet akan langsung diminta turun.

"Sejumlah organisasi pecinta alam dari berbagai daerah dan sekolah banyak yang tidak tahu kalau status Gunung Slamet masih siaga. Makanya kita lakukan antisipasi. Ada personel gabungan dari organisasi SAR yang akan bersiaga bergantian menjelang liburan sekolah, natal dan tahun baru," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3705 seconds (0.1#10.140)