Kebun Pepaya Kalifornia di Mojodeso Mulai Panen
A
A
A
BOJONEGORO - Potensi agrowisata di Bojonegoro kini mulai banyak dikenal. Selain kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, dan kebun salak di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, kini juga mulai dikenal kebun pepaya kalifornia di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas.
Saat ini pepaya jenis kalifornia yang ditanam di lahan seluas satu hektare itu mulai dipanen. Kebun pepaya itu dikelola oleh perusahaan perkebunan Agroguna yang bergerak di bidang perkebunan buah-buahan dan berbagai tanaman sayur. Menurut Manajer Pemasaran Agroguna, Gede Irawan, hasil panen pepaya kalifornia dari lahan seluas satu hektare itu dapat mencapai 1 ton per hari.
Hasil panen pepaya itu bisa berlangsung selama sebulan. “Pepaya kalifornia ini buahnya besar dan rasanya manis. Buah pepaya ini laku keras di pasaran,” ujarnya. Selain menjual hasil panen buah pepaya kalifornia ini ke pasaran, pihak pengelola perkebunan mempersilakan pengunjung ingin menikmati indahnya perkebunan, sekaligus memetik langsung buah pepaya yang mulai menguning di pohonnya.
Menurut Gede Irawan, hasil panen buah pepaya kalifornia selama ini banyak dikirim ke sejumlah swalayan dan pertokoan di daerah Tuban dan Bojonegoro. Selain buah pepayanya besar dan manis, pepaya kalifornia juga dipupuk dengan pupuk nonpestisida sehingga baik untuk kesehatan. “Perkebunan pepaya kalifornia ini memakai pupuk organik atau pupuk alami,” ujarnya.
Agroguna, kata Gede Irawan, juga memproduksi pupuk alami dalam jumlah besar. Selain untuk dipakai pada perkebunan buah pepaya dan tanaman sayur di lahan sendiri, pupuk alami itu juga dipasarkan hingga di luar daerah.
Tak hanya memiliki produk unggulan berupa pepaya kalifornia dan pupuk alami, Agroguna yang merupakan eks produsen tembakau ini juga menghasilkan sayuran dan buahbuahan sehat. “Karena kami panen sayur setiap hari, kadang ada juga pembeli yang datang langsung. Bisa langsung memetik sendiri di kebun,” ujarnya.
Lokasi ini bisa menjadi alternatif wisata agro juga sarana pendidikan bagi warga Bojonegoro. Pengunjung bisa datang melihat semua proses mulai pembibitan hingga panen, memilih, dan memetik sayuran yang diinginkan.
Salah satu pengunjung perkebunan pepaya kalifornia, Dita Afuzal Ulya, mengaku senang bisa berkunjung dan memetik langsung buah pepaya di perkebunan itu. “Selama ini kalau ingin menikmati wisata agro, biasanya harus ke Batu atau Malang. Tetapi kini di Bojonegoro sudah ada wisata agro, seperti perkebunan pepaya dan belimbing,” ujar warga Kelurahan Ngrowo, Kota Bojonegoro itu.
Ia berharap perkebunan pepaya kalifornia ini dapat dikembangkan lebih luas lagi sehingga akan menjadi daya tarik bagi warga Bojonegoro dan sekitarnya. Apalagi, kata dia, Bojonegoro ke depan akan lebih banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
Muhammad Roqib
Saat ini pepaya jenis kalifornia yang ditanam di lahan seluas satu hektare itu mulai dipanen. Kebun pepaya itu dikelola oleh perusahaan perkebunan Agroguna yang bergerak di bidang perkebunan buah-buahan dan berbagai tanaman sayur. Menurut Manajer Pemasaran Agroguna, Gede Irawan, hasil panen pepaya kalifornia dari lahan seluas satu hektare itu dapat mencapai 1 ton per hari.
Hasil panen pepaya itu bisa berlangsung selama sebulan. “Pepaya kalifornia ini buahnya besar dan rasanya manis. Buah pepaya ini laku keras di pasaran,” ujarnya. Selain menjual hasil panen buah pepaya kalifornia ini ke pasaran, pihak pengelola perkebunan mempersilakan pengunjung ingin menikmati indahnya perkebunan, sekaligus memetik langsung buah pepaya yang mulai menguning di pohonnya.
Menurut Gede Irawan, hasil panen buah pepaya kalifornia selama ini banyak dikirim ke sejumlah swalayan dan pertokoan di daerah Tuban dan Bojonegoro. Selain buah pepayanya besar dan manis, pepaya kalifornia juga dipupuk dengan pupuk nonpestisida sehingga baik untuk kesehatan. “Perkebunan pepaya kalifornia ini memakai pupuk organik atau pupuk alami,” ujarnya.
Agroguna, kata Gede Irawan, juga memproduksi pupuk alami dalam jumlah besar. Selain untuk dipakai pada perkebunan buah pepaya dan tanaman sayur di lahan sendiri, pupuk alami itu juga dipasarkan hingga di luar daerah.
Tak hanya memiliki produk unggulan berupa pepaya kalifornia dan pupuk alami, Agroguna yang merupakan eks produsen tembakau ini juga menghasilkan sayuran dan buahbuahan sehat. “Karena kami panen sayur setiap hari, kadang ada juga pembeli yang datang langsung. Bisa langsung memetik sendiri di kebun,” ujarnya.
Lokasi ini bisa menjadi alternatif wisata agro juga sarana pendidikan bagi warga Bojonegoro. Pengunjung bisa datang melihat semua proses mulai pembibitan hingga panen, memilih, dan memetik sayuran yang diinginkan.
Salah satu pengunjung perkebunan pepaya kalifornia, Dita Afuzal Ulya, mengaku senang bisa berkunjung dan memetik langsung buah pepaya di perkebunan itu. “Selama ini kalau ingin menikmati wisata agro, biasanya harus ke Batu atau Malang. Tetapi kini di Bojonegoro sudah ada wisata agro, seperti perkebunan pepaya dan belimbing,” ujar warga Kelurahan Ngrowo, Kota Bojonegoro itu.
Ia berharap perkebunan pepaya kalifornia ini dapat dikembangkan lebih luas lagi sehingga akan menjadi daya tarik bagi warga Bojonegoro dan sekitarnya. Apalagi, kata dia, Bojonegoro ke depan akan lebih banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah.
Muhammad Roqib
(ftr)