Proyek Grand Aloha Diblokade

Selasa, 09 Desember 2014 - 11:04 WIB
Proyek Grand Aloha Diblokade
Proyek Grand Aloha Diblokade
A A A
SIDOARJO - Warga Desa Wage, Kecamatan Taman, bergolak, Senin (8/12). Mereka menduduki balai desa setempat menanyakan raibnya tanah kas desa (TKD) yang disinyalir dijual untuk proyek perumahan.

Tidak hanya itu, warga juga memblokade jalan masuk menuju proyek perumahan Grand Aloha Regency. Akibatnya, pengurukan dan pembangunan perumahan tersebut terhenti. Selain itu, warga melarang aktivitas pembangunan perumahan tersebut.

Aksi warga ini disulut dengan adanya surat keputusan kades (perdes) tahun 2003 yang menyatakan jika TKD itu keliru dan pihak desa sudah mendapat kompensasi uang Rp900 juta. Padahal sejak awal Desa Wage mempunyai sebidang tanah seluas 1,7 hektare. Warga yang curiga dengan perdes itu, beramai- ramai menuju balai desa setempat. Mereka langsung menduduki balai desa dan minta penjelasan dari Kades Iswanto.

Sayangnya, kades tidak berada di tempat dan warga tidak mendapat penjelasan apa pun. Karena kecewa aksinya tidak mendapat tanggapan dari kades, warga kemudian menuju ke lokasi proyek perumahan. ”Kami minta kejelasan tanah desa kami. TKD seluas 8 ancer atau 1,7 hektare harus kembali ke desa,” ucap Hani P selaku koordinator aksi.

Menurut M. Ali, salah satu warga Desa Wage, tanah yang dipatoki warga merupakan tanah TKD sesuai dengan Perdes tahun 2003. Namun, di atas lahan itu malah ada pembangunan perumahan dan surat-surat tanahnya perlu dipertanyakan keabsahannya. Baik M.Ali maupun Hani mengaku heran dengan munculnya perdes baru yang menyatakan Perdes 2003 terkait TKD keliru.

”Kenapa baru sekarang dimunculkan, bukan dari dulu. Jelas ini ada konspirasi demi untuk kelancaran pembangunan perumahan tersebut,” kata Ali. Sayangnya, Kades Wage Iswanto belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat dicari di balai desa setempat tidak ada.

Demikian pula dengan pengembang perumahan juga belum bisa dikonfirmasi terkait kasus TKD tersebut. Aksi blokade proyek perumahan ini juga mendapat pengamanan dari Polsek Taman. Namun, sejauh ini warga tidak bertindak anarkis, meskipun sudah memblokade pintu masuk perumahan.

Abdul Rouf
(ftr)
Berita Terkait
DPW PKS Jawa Timur Siap...
DPW PKS Jawa Timur Siap Sinergi dan Kolaborasi Bangun Jawa Timur
Inflasi Jawa Timur September...
Inflasi Jawa Timur September Tertinggi di Pulau Jawa
China Mendominasi Impor...
China Mendominasi Impor Jawa Timur
BPH Migas bersama Anggota...
BPH Migas bersama Anggota Komisi VII DPR RI Gelar Sosialisasi
Hari Pertama PPKM, 792...
Hari Pertama PPKM, 792 Warga Jatim Positif COVID-19
Gubernur Khofifah dan...
Gubernur Khofifah dan Dubes Finlandia Jajaki Potensi Kerjasama Pendidikan dan Teknologi
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
2 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
4 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
4 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
11 jam yang lalu
Infografis
36,6% Dana Proyek Strategis...
36,6% Dana Proyek Strategis Nasional Masuk Rekening ASN dan Politisi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved