KPS Hilang, Puluhan Gakin Gagal Cairkan PSKS

Rabu, 03 Desember 2014 - 12:48 WIB
KPS Hilang, Puluhan...
KPS Hilang, Puluhan Gakin Gagal Cairkan PSKS
A A A
BATU - Puluhan keluarga miskin (Gakin) di Kecamatan Batu gagal mengambil dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), kemarin.

Mereka tidak bisa menunjukkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai syarat pencairan dana PSKS. Awal bulan ini pembagian dana PSKS Kecamatan Batu dilakukan serempak di beberapa kelurahan. Beberapa Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) mendatangi kantor-kantor kelurahan untuk memberikan dana PSKS secara langsung kepada para calon penerima.

Hanya pemberian PSKS di kantor kelurahan diberikan kepada mereka yang bisa menunjukkan KPS. “Kami terpaksa tidak bisa memberikan dana PSKS kepada mereka, karena jika tetap diberikan bakal menyulitkan dokumentasi,” ujar Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Batu, Suntoro, kemarin. Dia mengatakan, sebagian besar calon penerima mengaku KPS-nya hilang di rumah masing-masing dan jumlah mereka banyak.

“Misalkan di Desa Oro Oro Ombo ada 94 gakin dari 347 gakin yang belum mengambil dana PSKS. Alasannya kartu KPS hilang. Jumlah gakin di Kecamatan Batu penerima dana PSKS mencapai 2.637 gakin,” ujar Suntoro. Bagi gakin yang kehilangan KPS, kata Suntoro, tetap bisa mencairkan dana PSKS di Kantor Pos Kota Batu di Jalan Panglima Sudirman. Syaratnya harus membawa surat pernyataan pengganti KPS yang diterbitkan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Batu.

“Mungkin KPS terselip dalam almari sehingga saat dibutuhkan sulit dicari. Saran kami supaya KPS disimpan baik-baik karena masih bermanfaat hingga tahun depan,” urai Suntoro. Dari pengamatan KORAN SINDO JATIM , penerima dana PSKS di Kelurahan Temas berjumlah 548 jiwa didominasi ibuibu berusia antara 45-60 tahun dan sebagian dari mereka masuk kategori usia produktif.

Menurut Suntoro, setiap orang pemegang KPS menerima dana Rp400 ribu. “Yang belum sempat mencairkan dana PSKS langsung datang ke Kantor Pos. Waktunya sampai seminggu ke depan. Syaratnya membawa KPS dan KTP. Tidak boleh diwakilkan kecuali sakit. Bagi anggota keluarga yang mewakili wajib menunjukkan kartu keluarga yang dilegalisasi pemerintah desa/kelurahan masing-masing,” ucapnya.

Koordinator TKSK Junrejo, Burhanuddin, meminta Dinsosnaker Kota Batu memverifikasi ulang gakin penerima dana PSKS. Karena ada indikasi 20% penerima PSKS itu salah sasaran. “Di masyarakat masih ada gakin yang tidak menerima dana kompensasi kenaikan harga BBM. Jadi perlu ada verifikasi lagi datanya,” kata Burhanuddin.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menegaskan, pencairan dana PSKS tahun ini masih menggunakan data lama, yakni pendataan keluarga miskin tahun 2011 dengan jumlahnya mencapai 6.261 jiwa. Jadi untuk saat ini tidak mungkin dilakukan perubahan datanya. Tapi apabila ada warga yang menolak menerima dana PSKS, akan ditulis dalam berita acara untuk disampaikan kepada Kementerian Sosial. Awal tahun depan, Pemkot Batu akan diusulkan lagi kepada pemerintah pusat.

Wawali mengimbau gakin yang sudah menikmati hidup layak, sebaiknya tidak mengambil dana PSKS itu. “Biarlah uangnya kembali ke pemerintah pusat. Lalu tahun depan datanya kami perbaiki lagi,” katanya.

Maman adi saputro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9113 seconds (0.1#10.140)