Warga Robohkan Pagar PT KAI Kota Jombang
A
A
A
JOMBANG - Demo warga menolak pembangunan pagar di tengah jalan oleh PT KAI, di Kota Jombang, Jawa Timur, berlangsung ricuh. Puluhan warga yang tidak ditemui kepala stasiun mengamuk dan merobohkan pagar milik PT KAI.
Sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) ini mengamuk, dan merobohkan pagar milik PT KAI, di depan Stasiun Kota Jombang.
Warga emosi, karena sudah beberapa lama berunjukrasa, tapi Kepala Stasiun Kereta Api Jombang tak kunjung keluar menemui mereka. Tanpa menggunakan alat, warga menghancurkan pagar sepanjang 100 meter yang masih proses pembangunan.
Menurut warga, pembangunan pagar yang memakan separuh badan jalan raya antar propinsi ini tidak dapat dibenarkan. Sebab selain membuat jalan menjadi sempit, tindakan PT KAI tersebut juga dinilai membahayakan pengguna jalan.
Selama aksi berlangsung, kegiatan pelayanan terhadap penumpang di Stasiun Kereta Api Jombang nyaris lumpuh. Sebab pintu masuk kedalam stasiun diblokir warga.
Jika PT KAI tetap meneruskan pembangunan pagar tersebut, warga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.
Menanggapi aksi warga, PT KAI yang diwakili Kepala Keamanan Daop VII Mmadiun Samsul berjanji akan menyampaikan tuntutan warga ke pimpinannya.
Kepada wartawan, Samsul menolak menjelaskan apa alasan PT KAI membangun pagar yang memakan separuh badan jalan raya antar provinsi di depan Stasiun Jombang tersebut.
Sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) ini mengamuk, dan merobohkan pagar milik PT KAI, di depan Stasiun Kota Jombang.
Warga emosi, karena sudah beberapa lama berunjukrasa, tapi Kepala Stasiun Kereta Api Jombang tak kunjung keluar menemui mereka. Tanpa menggunakan alat, warga menghancurkan pagar sepanjang 100 meter yang masih proses pembangunan.
Menurut warga, pembangunan pagar yang memakan separuh badan jalan raya antar propinsi ini tidak dapat dibenarkan. Sebab selain membuat jalan menjadi sempit, tindakan PT KAI tersebut juga dinilai membahayakan pengguna jalan.
Selama aksi berlangsung, kegiatan pelayanan terhadap penumpang di Stasiun Kereta Api Jombang nyaris lumpuh. Sebab pintu masuk kedalam stasiun diblokir warga.
Jika PT KAI tetap meneruskan pembangunan pagar tersebut, warga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar.
Menanggapi aksi warga, PT KAI yang diwakili Kepala Keamanan Daop VII Mmadiun Samsul berjanji akan menyampaikan tuntutan warga ke pimpinannya.
Kepada wartawan, Samsul menolak menjelaskan apa alasan PT KAI membangun pagar yang memakan separuh badan jalan raya antar provinsi di depan Stasiun Jombang tersebut.
(san)