470 Perenang Lintasi Selat Madura
A
A
A
SURABAYA - Sedikitnya 470 perenang ambil bagian dalam lomba renang lintas Selat Madura dalam rangka HUT ke-69 Armada RI di Dermaga Ujung, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, kemarin.
Peserta terdiri atas TNI/Polri dan umum. Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim Kolonel Laut Bhirawa Budi Juwana mengatakan, dari 470 peserta, ada anak-anak berusia 6-8 tahun, juga peserta tertua berusia 63 tahun.
”Dari total peserta, 300 TNI/Polri dan umum 170 orang. Peserta dibawa naik LCU (landing craft utility ) tiga unit. Peserta dilepas di Dermaga Batu Poron, Bangkalan, Madura. Garis finis berada di Monumen Jalesveva Jayamahe, Dermaga Ujung Koarmatim. Pelepasan di Batu Poron karena arus menuju garis finis aman,” ungkap Bhirawa seusai memberi pengarahan peserta. Pada lomba ini tidak ada waktu tercepat. Prinsipnya, semua peserta bisa mencapai garis finis. Peserta yang gagal di tengah rute cukup melambaikan tangan dan panitia akan menjemput dengan perahu karet.
”Peserta tidak usah terburu-buru, yang penting selamat. Semua dapat sertifikat, minggu depan bisa diambil. Sertifikat ditandatangani Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala. Pengambilan sertifikat dengan syarat mengembalikan pelampung. Perenang termuda dan tertua kalau sampai ada hadiahnya,” tukas Bhirawa.
Sementara itu, rata-rata peserta memasuki garis finis yang berjarak sekitar 3,5 km dari titik start itu tidak sampai memakan waktu satu jam. Juara 1 kelas TNI/Polri Putra adalah Fidi Hariono dari Taifib. Juara 2 Sersan Taruna Guntur Hastri dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro dan juara 3 M Alfian dari Taifib.
Juara umum putra didominasi atlet Klub Suryanaga. Juara 1 Micky Arwinda dan juara 2 Aditya. Untuk kelas umum putri, juara 1 diraih Camelia Widya Putri, siswi SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang, Jatim. Putri yang aktif berlatih di Fit Body Aquatic (FBA) Malang ini baru pertama kali renang di laut saat mengikuti lomba renang lintas Selat Madura kemarin. ”Kalau soal panas, sama saja seperti di Malang. Yang saya takutkan itu ikan besar dan ubur-ubur,” kata Camelia sesaat setelah mencapai garis finis .
Gadis kelahiran14 Maret 1998 ini tidak menduga bakal menjadi juara 1 umum putri. Terlebih, dia datang ke Dermaga Ujung terlambat, hanya beberapa menit sebelum perlombaan dimulai. ”Saya berangkat dari Malang tadi (kemarin) setelah subuh. Beruntung masih bisa mengejar lomba dan malahan dapat juara,” tutur sulungdari tiga bersaudara, anak pasangan Imam Muhammad dan Nur Farida Ariyani ini.
Ini prestasi pertama bagi Camelia. Meski demikian, dia menganggap semuanya buah manis dari latihan panjang yang digelutinya sejak kelas 3 SD. ”Dulu saya terkena asma. Oleh dokter disuruh olahraga renang dan sekarang sembuh,” ujarnya.
Untuk peserta usia senja, cukup banyak yang ikut. Anton Marzuki, purnawirawan anggota Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) berpangkat Kolonel yang tinggal di Kompleks TNI AL Kenjeran, ini berhasil masuk garis finis. Usianya 62,5 tahun.
Djihadi, warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang juga turun hadir. Meski usianya 60 tahun, rute renang juga dilahapnya, termasuk Harsono, lansia berusia 62 tahun asal Jalan Merdeka Timur Kota Malang.
Soeprayitno
Peserta terdiri atas TNI/Polri dan umum. Kepala Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Koarmatim Kolonel Laut Bhirawa Budi Juwana mengatakan, dari 470 peserta, ada anak-anak berusia 6-8 tahun, juga peserta tertua berusia 63 tahun.
”Dari total peserta, 300 TNI/Polri dan umum 170 orang. Peserta dibawa naik LCU (landing craft utility ) tiga unit. Peserta dilepas di Dermaga Batu Poron, Bangkalan, Madura. Garis finis berada di Monumen Jalesveva Jayamahe, Dermaga Ujung Koarmatim. Pelepasan di Batu Poron karena arus menuju garis finis aman,” ungkap Bhirawa seusai memberi pengarahan peserta. Pada lomba ini tidak ada waktu tercepat. Prinsipnya, semua peserta bisa mencapai garis finis. Peserta yang gagal di tengah rute cukup melambaikan tangan dan panitia akan menjemput dengan perahu karet.
”Peserta tidak usah terburu-buru, yang penting selamat. Semua dapat sertifikat, minggu depan bisa diambil. Sertifikat ditandatangani Panglima Koarmatim Laksamana Muda TNI Arie Henrycus Sembiring Meliala. Pengambilan sertifikat dengan syarat mengembalikan pelampung. Perenang termuda dan tertua kalau sampai ada hadiahnya,” tukas Bhirawa.
Sementara itu, rata-rata peserta memasuki garis finis yang berjarak sekitar 3,5 km dari titik start itu tidak sampai memakan waktu satu jam. Juara 1 kelas TNI/Polri Putra adalah Fidi Hariono dari Taifib. Juara 2 Sersan Taruna Guntur Hastri dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro dan juara 3 M Alfian dari Taifib.
Juara umum putra didominasi atlet Klub Suryanaga. Juara 1 Micky Arwinda dan juara 2 Aditya. Untuk kelas umum putri, juara 1 diraih Camelia Widya Putri, siswi SMAN 1 Lawang, Kabupaten Malang, Jatim. Putri yang aktif berlatih di Fit Body Aquatic (FBA) Malang ini baru pertama kali renang di laut saat mengikuti lomba renang lintas Selat Madura kemarin. ”Kalau soal panas, sama saja seperti di Malang. Yang saya takutkan itu ikan besar dan ubur-ubur,” kata Camelia sesaat setelah mencapai garis finis .
Gadis kelahiran14 Maret 1998 ini tidak menduga bakal menjadi juara 1 umum putri. Terlebih, dia datang ke Dermaga Ujung terlambat, hanya beberapa menit sebelum perlombaan dimulai. ”Saya berangkat dari Malang tadi (kemarin) setelah subuh. Beruntung masih bisa mengejar lomba dan malahan dapat juara,” tutur sulungdari tiga bersaudara, anak pasangan Imam Muhammad dan Nur Farida Ariyani ini.
Ini prestasi pertama bagi Camelia. Meski demikian, dia menganggap semuanya buah manis dari latihan panjang yang digelutinya sejak kelas 3 SD. ”Dulu saya terkena asma. Oleh dokter disuruh olahraga renang dan sekarang sembuh,” ujarnya.
Untuk peserta usia senja, cukup banyak yang ikut. Anton Marzuki, purnawirawan anggota Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) berpangkat Kolonel yang tinggal di Kompleks TNI AL Kenjeran, ini berhasil masuk garis finis. Usianya 62,5 tahun.
Djihadi, warga Kecamatan Turen, Kabupaten Malang juga turun hadir. Meski usianya 60 tahun, rute renang juga dilahapnya, termasuk Harsono, lansia berusia 62 tahun asal Jalan Merdeka Timur Kota Malang.
Soeprayitno
(ftr)