Stok Darah AB Kosong di Pagaralam

Stok Darah AB Kosong di Pagaralam
A
A
A
PAGARALAM - Stok darah di Instalasi Tranfusi Darah (ITD) RSUD Besemah sangat minim. Bahkan, stok darah AB yang sangat sulit dicari belum terpenuhi. Hal ini karena kesadaran untuk mendonorkan darah masih dinilai rendah.
Kepala ITD, Nopi Karlina, melalui Kepala Ruangan, Candra Lika mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan stok darah didapatkan dari kegiatan Bakti Sosial (Baksos) seperti pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) belum lama ini.
Dimana, kantung darah yang berhasil disumbangkan ke Instalasi Tranfusi Darah (ITD), hanya delapan kantung dan jauh dari cukup.
"Untuk pendonoran darah di ITD masih dinilai sedikit. Terkadang kita cukup kewalahan untuk memenuhi kebutuhan dari pasien yang membutuhkan kantung darah," katanya.
Jelas, dengan kondisi ini maka untuk memenuhi permintaan pasien setiap harinya tidak dapat dilakukan. Jadinya, keluarga pasien harus mencari sendiri untuk memenuhi stok darah.
"Apalagi jika kondisi bank darah jika kosong. Sehingga untuk solusinya, dimintakan pendonor dari pihak keluarga pasien untuk mengatasinya,” paparnya.
Mengenai kekosongan stok kantung darah, lanjut Candra Lika, pihak ITD cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan darah AB. Jadi, khususnya kantung darah golongan AB, bisa dikatakan cukup langka, apalagi dari pendonor sukarela.
"Golongan darah yang ada yakni golongan darah B sebanyak lima kantong, golongan darah A sebanyak satu kantung dan dua kantung golongan darah O. Mereka yang menyumbangkan dari kalangan PNS, TNI dan umum,” katanya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kota Pagaralam Kasno Pandri menuturkan, kiranya pihak ITD harus mengelolah pendonor rutin dengan baik.
Dengan begitu, stok darah akan cepat terpenuhi. Selain itu, dalam berbagai kegiatan memang perlu dilakukan donor darah untuk membantu kebutuhan darah.
Kepala ITD, Nopi Karlina, melalui Kepala Ruangan, Candra Lika mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan stok darah didapatkan dari kegiatan Bakti Sosial (Baksos) seperti pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) belum lama ini.
Dimana, kantung darah yang berhasil disumbangkan ke Instalasi Tranfusi Darah (ITD), hanya delapan kantung dan jauh dari cukup.
"Untuk pendonoran darah di ITD masih dinilai sedikit. Terkadang kita cukup kewalahan untuk memenuhi kebutuhan dari pasien yang membutuhkan kantung darah," katanya.
Jelas, dengan kondisi ini maka untuk memenuhi permintaan pasien setiap harinya tidak dapat dilakukan. Jadinya, keluarga pasien harus mencari sendiri untuk memenuhi stok darah.
"Apalagi jika kondisi bank darah jika kosong. Sehingga untuk solusinya, dimintakan pendonor dari pihak keluarga pasien untuk mengatasinya,” paparnya.
Mengenai kekosongan stok kantung darah, lanjut Candra Lika, pihak ITD cukup kesulitan untuk memenuhi kebutuhan darah AB. Jadi, khususnya kantung darah golongan AB, bisa dikatakan cukup langka, apalagi dari pendonor sukarela.
"Golongan darah yang ada yakni golongan darah B sebanyak lima kantong, golongan darah A sebanyak satu kantung dan dua kantung golongan darah O. Mereka yang menyumbangkan dari kalangan PNS, TNI dan umum,” katanya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kota Pagaralam Kasno Pandri menuturkan, kiranya pihak ITD harus mengelolah pendonor rutin dengan baik.
Dengan begitu, stok darah akan cepat terpenuhi. Selain itu, dalam berbagai kegiatan memang perlu dilakukan donor darah untuk membantu kebutuhan darah.
(sms)