Wadah Profesi DJ Pertama di Indonesia

Selasa, 18 November 2014 - 13:14 WIB
Wadah Profesi DJ Pertama di Indonesia
Wadah Profesi DJ Pertama di Indonesia
A A A
Tak sedikit orang yang masih awam dengan profesi Disc Jockeyatau yang lebih sering dikenal dengan DJ ini. Bahkan banyak pula yang menilai miring profesi itu.

Padahal tugas DJ tidak ubahnya seorang musisi yang mengolah maupun menciptakan satu karya seni musik yang asyik dinikmati, dengan kebanyakan genre yang mengusung dance music. Saat ini beragam potensi DJ lokal belum banyak diketahui. Selama ini penggemar dance music hanya mengenal DJ yang sudah ternama, baik dari dalam maupun luar negeri.

Maka dari itu lewat ajang G Ground Shivering 100 DJs inilah, tim penggagas Auvigram, sebagai salah satu tempat berkumpulnya para DJ lokal, menggagas program tersebut melalui situs www.gground100dj.com.

“Konsep berangkat dari pembuatan situs di mana DJDJ di Indonesia bisa main satu jam di depan kamera dan langsung diunggah ke situs ini. Bahkan Youtube sekaligus, lewat live streaming-nya. Konsep seperti ini baru pertama di Indonesia,” ujar konseptor Audy Riri Mestica Rachman, yang juga salah satu anggota tim Auvigram kepada wartawan di sela-sela performanceDJ asal Yogyakarta baru-baru ini.

Sekadar informasi, GGround Shivering 100 DJs merupakan sebuah Top 100 DJ Chart dari DJ-DJ nasional yang sudah tampil dengan DJ performance-nya pada live stream session di situs www.gground100dj.com. Perangkingan dalam chartini dilihat berdasarkan jumlah viewer dari masing-masing performanceDJ, baik versi live streaming maupun Youtube. Untuk lebih memperkuat integritas chart, turut membantu independent panel yang terdiri dari tiga juri.

Di sisi lain, program ini juga turut disosialisasikan ke-11 kota besar yang ada di Indonesia, mulai 7 November sampai dengan 6 Desember 2014. Yogyakarta menjadi kota keempat setelah Bandung, Semarang, serta Solo. Untuk selanjutnya, program ini hadir pula di Kota Surabaya, Makassar, Bali, Jakarta, Palembang, Lampung, dan Banjarmasin. Sedikitnya ada tiga orang DJ lokal yang juga turut memeriahkan event tersebut. Penampilan mereka juga bisa dinikmati secara live streaming lewat situs yang baru saja diluncurkan sekitar dua pekan ini.

“Event ini lebih untuk promosikan DJ-DJ di Indonesia yang tidak terlalu luxurydi depan kamera. Di sini mereka bisa main satu jam, yang sekaligus jadi gimmick maupun wadah bagi para DJ untuk lebih menasional. Di akhir tahun akan ada apresiasi terhadap tiga DJ dengan viewers teratas,” kata pria yang juga akrab dikenal dengan DJ Riri Mestica ini. Sedikitnya ada 150 DJ yang turut berpartisipasi. Pihaknya menargetkan bisa menjaring 200 DJ hingga akhir tahun ini.

Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti program ini. Selain memiliki skillDJ, peserta baik pria maupun wanita harus berusia minimal 23 tahun. Bagi yang tertarik bisa mengakses situs tersebut. Salah satu DJ yang berdomisili Yogyakarta, Rhino Gatot Sulistiyanto, atau yang lebih dikenal dengan DJ Rhino mengatakan, dirinya termotivasi ingin lebih membantu untuk mengenalkan profesi DJ ke khalayak luas. Maka dari itu dia pun tidak segan untuk mengikuti program tersebut.

“Lebih suka konsep ini karena masih baru dan bisa bantu promosikan program ini di Indonesia. Sekaligus jadi suatu profil audiovisual yang bisa diakses pula nantinya. Apalagi tiap bulan ada DJ baru (di Yogyakarta), sekolah DJ juga banyak, dengan ini bisa terlihat benar karakter dan kualitas seorang DJ,” kata Rhino. _

Siti Estuningsih
Yogyakarta
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7642 seconds (0.1#10.140)
pixels