Polisi Bertindak Anarkistis Terhadap Wartawan

Kamis, 13 November 2014 - 19:56 WIB
Polisi Bertindak Anarkistis Terhadap Wartawan
Polisi Bertindak Anarkistis Terhadap Wartawan
A A A
MAKASSAR - Aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) juga bertindak anarkistis terhadap sejumlah wartawan yang meliput aksi tersebut.

Tindakan kekerasan terhadap wartawan tersebut berupa pemukulan dan pencekikan. Bahkan satu oknum Polisi Bripda Akbar dari Samapta Polrestabes Makassar memaksa seorang jurnalis foto untuk menghapus gambar bentrok antara aparat dan mahasiswa dengan memukulnya di bagian kepala.

Hal yang sama juga diperlihatkan Brigpol Yudha dari Brimob Polda Sulsel. Anggota Brimob ini dengan anarkistis menarik kerah baju dan mencekik leher seorang jurnalis foto, padahal aksi kekerasan tersebut dilakukan dihadapan seorang perwira polisi.

Aksi anarkistis polisi terhadap wartawan terus berlanjut. Di luar area kampus polisi memaksa crew Stasiun TV One untuk membubarkan siaran langsung yang tengah berjalan. Akibatnya kericuhan antara wartawan dan aparat kepolisian terjadi.

Sejumlah wartawan terlihat melakukan perlawanan terhadap kekerasan yang dilakukan oleh polisi. Akibat kekerasan yang dilakukan polisi sejumlah wartawan terluka.

Menurut Iqbal salah satu wartawan media nasional yang bertugas di Makassar, tindakan anarkistis polisi sebelumnya juga terjadi saat melakukan penyisiran pasca bentrokan antara mahasiswa UNM dengan polisi.

Anggota polisi, kata dia, terlihat merusak fasilitas kampus, memukul dosen serta menembakkan gas air mata ke dalam ruangan mahasiswa yang menjalani proses perkuliahan. Selain itu ratusan sepeda motor milik mahasiswa yang terparkir juga ikut dirusak.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5690 seconds (0.1#10.140)