2 Anggota Brimob Polda Kepri Dikeroyok
A
A
A
BATAM - Dua orang anggota Brimob Polda Kepri Kompi Uban (BKO Batam) diserang empat orang tidak dikenal, di U-trun Jalan R Suprapto depan Tembesi Centre, pada Selasa 11 November 2014, sekira pukul 23.00 WIB.
Akibat pengeroyokan itu, kedua anggota Brimob yang diketahui bernama Bhayangkara Dua (Bharada) Anggi, dan Bharada Defri Ardila, mengalami luka cukup serius. Kini, keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat korban pergi dari barak Brimob Polda Kepri menuju TOP 100 Tembesi, untuk mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kemudian, pada saat mau memutar balik menuju TOP 100 Tembesi, sepeda motor korban ditabrak atau diserempet dan diberhentikan dua sepeda motor sebanyak empat orang OTK.
"Kalau info yang didapatkan, mereka sudah dikuti duluan. Korban tidak menyangka akan diserang. Saat hendak mau motong jalan, mereka ditabrak langsung kemudian dihajar," ujar sumber dari kepolisian yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (12/11/2014).
Saat itu, para pelaku menyuruh korban turun dari kendaraan dan melakukan pengeroyakan terhadap dua orang korban memakai kayu broti dan besi, dengan ukuran lebih kurang 50 cm.
Akibatnya, korban Defri Ardila mengalami luka robek di jidad dan di bawah mata kanan. Sementara, korban Anggi mengalami luka robek di bibir akibat benda tumpul besi. Kini, keduanya sudah dirawat di RSUD Embung Fatimah, di lantai tiga ruang Plamboyan, dan dijaga oleh dua orang anggota Brimob Polda Kepri.
"Kedua korban bertugas di Tanjunguban. Mereka datang ke Batam mau ikut memperingati HUT Brimob Polda Kepri, pada 17 November 2014, mereka di BKO kan sementara di Mako Brimob Polda Keperi Tembesi," terang sumber tersebut.
Salah seorang warga Ruko Tembesi Centre, Yanto mengaku, saat kejadian berlangsung dia mengira semacam tabrakan saja. Namun, kejadian itu ternyata pengeroyokan terhadap kedua anggota Brimob tersebut.
"Tadi malam saya kira kecelakaan saja. Baru tadi pagi tahu kalau ada pengeroyokan," ujar Yanto singkat.
Akibat pengeroyokan itu, kedua anggota Brimob yang diketahui bernama Bhayangkara Dua (Bharada) Anggi, dan Bharada Defri Ardila, mengalami luka cukup serius. Kini, keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat korban pergi dari barak Brimob Polda Kepri menuju TOP 100 Tembesi, untuk mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kemudian, pada saat mau memutar balik menuju TOP 100 Tembesi, sepeda motor korban ditabrak atau diserempet dan diberhentikan dua sepeda motor sebanyak empat orang OTK.
"Kalau info yang didapatkan, mereka sudah dikuti duluan. Korban tidak menyangka akan diserang. Saat hendak mau motong jalan, mereka ditabrak langsung kemudian dihajar," ujar sumber dari kepolisian yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (12/11/2014).
Saat itu, para pelaku menyuruh korban turun dari kendaraan dan melakukan pengeroyakan terhadap dua orang korban memakai kayu broti dan besi, dengan ukuran lebih kurang 50 cm.
Akibatnya, korban Defri Ardila mengalami luka robek di jidad dan di bawah mata kanan. Sementara, korban Anggi mengalami luka robek di bibir akibat benda tumpul besi. Kini, keduanya sudah dirawat di RSUD Embung Fatimah, di lantai tiga ruang Plamboyan, dan dijaga oleh dua orang anggota Brimob Polda Kepri.
"Kedua korban bertugas di Tanjunguban. Mereka datang ke Batam mau ikut memperingati HUT Brimob Polda Kepri, pada 17 November 2014, mereka di BKO kan sementara di Mako Brimob Polda Keperi Tembesi," terang sumber tersebut.
Salah seorang warga Ruko Tembesi Centre, Yanto mengaku, saat kejadian berlangsung dia mengira semacam tabrakan saja. Namun, kejadian itu ternyata pengeroyokan terhadap kedua anggota Brimob tersebut.
"Tadi malam saya kira kecelakaan saja. Baru tadi pagi tahu kalau ada pengeroyokan," ujar Yanto singkat.
(san)