Polisi Salah Tembak Tukang Sayur
A
A
A
PROBOLINGGO - Seorang tukang sayur yang baru saja pulang berjualan di pasar menjadi korban salah tembak anggota Polres Probolinggo. Korban ditembak saat berada di depan rumahnya.
Tukang sayur itu bernama Suwarno, 50, warga Dusun Sukun Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Dia menjadi korban penembakan senjata api oleh empat orang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Probolinggo. Suwarno saat ini harus menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Akibatnya tembakan salah sasaran tersebut, korban mengalami luka di bagian lengan dan rusuk kiri.
Peristiwa itu bermula ketika korban seusai berjualan sayur di pasar dicegat empat orang yang tidak dikenalinya. Keempat orang tersebut menuduh korban adalah salah seorang pelaku perampokan yang sedang menjadi buruannya. ”Mereka berpakaian preman dan mengaku anggota Polres Probolinggo Kota. Mereka akan menangkap saya karena dituduh sebagai anggota pelaku perampokan,” kata Suwarno kemarin.
Karena tidak merasa sebagai pelaku kejahatan, korban meminta oknum polisi tersebut menunjukkan surat perintah penangkapannya. Namun, karena pelaku tidak bisa menunjukkan surat tersebut, korban berteriak rampok dan melempari seorang pelaku dengan benda di sekitarnya. Tidak terima dengan ulah korban, salah seorang oknum polisi itu melepaskan dua tembakan yang mengenai lengan dan rusuk kiri korban.
Sesaat kemudian, empat orang ini justru meninggalkan korban yang tersungkur di depan rumahnya. Mendengar suara keributan dan tembakan, istri korban, Sudarwati, dan dua anaknya keluar rumah. Mereka sangat kaget mendapati suami dan ayah mereka tidak berdaya bersimbah darah. Menurut Sudarwati, selama ini suaminya tidak pernah berperilaku aneh atau terlibat tindak kejahatan. Suaminya hanyalah seorang pedagang sayur di Pasar Semampir, Kraksaan.
Karena itu, dia meminta agar pelaku penembakan ini diproses secara hukum. Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Bastiar belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan anggotanya yang salah sasaran memburu pelaku tindak kejahatan. Sementara itu, Polres Probolinggo saat ini telah membentuk tim gabungan yang melibatkan Propam untuk menyelidiki dugaan salah tembak tersebut. Namun, dari laporan korban diketahui bahwa para pelaku tersebut mengaku anggota Polres Probolinggo Kota.
”Kami masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota untuk mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan korban,” kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Roy Prawiro Sastro.
Arie yoenianto
Tukang sayur itu bernama Suwarno, 50, warga Dusun Sukun Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Dia menjadi korban penembakan senjata api oleh empat orang yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Probolinggo. Suwarno saat ini harus menjalani perawatan di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Akibatnya tembakan salah sasaran tersebut, korban mengalami luka di bagian lengan dan rusuk kiri.
Peristiwa itu bermula ketika korban seusai berjualan sayur di pasar dicegat empat orang yang tidak dikenalinya. Keempat orang tersebut menuduh korban adalah salah seorang pelaku perampokan yang sedang menjadi buruannya. ”Mereka berpakaian preman dan mengaku anggota Polres Probolinggo Kota. Mereka akan menangkap saya karena dituduh sebagai anggota pelaku perampokan,” kata Suwarno kemarin.
Karena tidak merasa sebagai pelaku kejahatan, korban meminta oknum polisi tersebut menunjukkan surat perintah penangkapannya. Namun, karena pelaku tidak bisa menunjukkan surat tersebut, korban berteriak rampok dan melempari seorang pelaku dengan benda di sekitarnya. Tidak terima dengan ulah korban, salah seorang oknum polisi itu melepaskan dua tembakan yang mengenai lengan dan rusuk kiri korban.
Sesaat kemudian, empat orang ini justru meninggalkan korban yang tersungkur di depan rumahnya. Mendengar suara keributan dan tembakan, istri korban, Sudarwati, dan dua anaknya keluar rumah. Mereka sangat kaget mendapati suami dan ayah mereka tidak berdaya bersimbah darah. Menurut Sudarwati, selama ini suaminya tidak pernah berperilaku aneh atau terlibat tindak kejahatan. Suaminya hanyalah seorang pedagang sayur di Pasar Semampir, Kraksaan.
Karena itu, dia meminta agar pelaku penembakan ini diproses secara hukum. Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota AKP Damar Bastiar belum berhasil dikonfirmasi terkait dugaan anggotanya yang salah sasaran memburu pelaku tindak kejahatan. Sementara itu, Polres Probolinggo saat ini telah membentuk tim gabungan yang melibatkan Propam untuk menyelidiki dugaan salah tembak tersebut. Namun, dari laporan korban diketahui bahwa para pelaku tersebut mengaku anggota Polres Probolinggo Kota.
”Kami masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. Kami juga berkoordinasi dengan Polres Probolinggo Kota untuk mengetahui kebenaran informasi yang disampaikan korban,” kata Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Roy Prawiro Sastro.
Arie yoenianto
(ars)