Penyerapan Anggaran Rendah, Ini Alasan Distamkam DKI
Kamis, 06 November 2014 - 10:27 WIB

Penyerapan Anggaran Rendah, Ini Alasan Distamkam DKI
A
A
A
JAKARTA - Tidak hanya Dishub DKI Jakarta yang penyerapan anggarannya kecil, Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distamkam) DKI juga sama. Salah satu faktornya adalah terkendala di masalah pembebasan lahan.
"Ya memang karena itu (pembebasan lahan). Sebanyak 68,76 persen kegiatan kita memang berkaitan dengan pembebasan lahan," kata Kepala Distamkam DKI Jakarta Nandar Sunandar saat dihubungi Sindonews, Kamis (6/11/2014).
Tak hanya itu, kata dia, proyek-proyek yang ada di dinasnya memiliki proses yang cukup panjang, sehingga tidak mencukupi lagi waktunya.
"Proses-proses mulai dari pengusulan, kemudian penyelesaian masalah hukum, mencari legal aspeknya, di lapangannya adalah proses yang memang lama. Maka, untuk sisa satu bulan ini sudah tidak dimungkinkan lagi waktunya," katanya.
Sebelumnya, Distamkam DKI Jakarta baru mampu menyerap anggaran sebesar 7,7 persen. Rendahnya serapan anggaran di Distamkam disebabkan pembelian lahan.
Sedangkan Dishub tahun 2014 hanya menyerap anggaran sekira 3,7 persen. Rendahnya di salah satu dinas yang mengurusi transportasi itu karena adanya kasus penyalahgunaan anggaran pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang pada tahun anggaran 2013.
"Ya memang karena itu (pembebasan lahan). Sebanyak 68,76 persen kegiatan kita memang berkaitan dengan pembebasan lahan," kata Kepala Distamkam DKI Jakarta Nandar Sunandar saat dihubungi Sindonews, Kamis (6/11/2014).
Tak hanya itu, kata dia, proyek-proyek yang ada di dinasnya memiliki proses yang cukup panjang, sehingga tidak mencukupi lagi waktunya.
"Proses-proses mulai dari pengusulan, kemudian penyelesaian masalah hukum, mencari legal aspeknya, di lapangannya adalah proses yang memang lama. Maka, untuk sisa satu bulan ini sudah tidak dimungkinkan lagi waktunya," katanya.
Sebelumnya, Distamkam DKI Jakarta baru mampu menyerap anggaran sebesar 7,7 persen. Rendahnya serapan anggaran di Distamkam disebabkan pembelian lahan.
Sedangkan Dishub tahun 2014 hanya menyerap anggaran sekira 3,7 persen. Rendahnya di salah satu dinas yang mengurusi transportasi itu karena adanya kasus penyalahgunaan anggaran pengadaan bus Transjakarta dan bus sedang pada tahun anggaran 2013.
(mhd)