Luas Lahan Pengembangan Bandara Sumenep Bertambah

Selasa, 04 November 2014 - 12:02 WIB
Luas Lahan Pengembangan Bandara Sumenep Bertambah
Luas Lahan Pengembangan Bandara Sumenep Bertambah
A A A
SUMENEP - Kebutuhan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo, Sumenep, bertambah dari yang direncanakan semula. Pertimbangan dari aspek teknis menjadi alasannya.

”Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep 2014 mengalokasikan dana sekitar Rp9,5 miliar untuk membebaskan lahan seluas 8,5 hektare untuk pengembangan Bandara Trunojoyo. Namun, kemungkinan besar luasnya akan bertambah karena pertimbangan teknis di lapangan,” ujar Bupati Sumenep A Busyro Karim kemarin.

Pemkab Sumenep mengundang pemilik 63 bidang tanah dan penanggung jawab 11 bidang tanah pecaton desa yang akan dibebaskan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo. Pertemuan tersebut digelar di lantai II kantor bupati dan dipimpin Sekretaris Kabupaten Sumenep Hadi Soetarto.

Lahan seluas 8,5 hektare tersebut dipergunakan untuk menambah fasilitas di Bandara Trunojoyo dan sebagian digunakan untuk membangun jalan raya.

”Dalam pertemuan itu terungkap sebagian tanah ternyata tidak akan dibebaskan. Padahal, sebagian tanah tersebut merupakan bagian yang menyatu dengan tanah yang akan dibebaskan,” kata Busyro.

Kondisi tersebut membuat pemilik bidang tanah berharap agar tanahnya dibebaskan atau dibeli pemerintah daerah secara keseluruhan. ”Kami akhirnya berencana membebaskan sebagian tanah yang sebelumnya tidak masuk rencana pembebasan karena kami yakin nantinya tanah tersebut tetap akan dibutuhkan untuk pengembangan ke depan,” ucapnya.

Selain itu, kondisi sebagian tanah yang sebelumnya tidak masuk hitungan untuk dibebaskan tersebut memang merupakan satu bidang. ”Kami menilai tanah yang tidak dibebaskan itu akan menjadi lahan tidak produktif akibat letaknya yang dekat dengan fasilitas Bandara Trunojoyo. Karena itu, kami berencana sekalian membebaskannya. Artinya, luas lahan yang akan dibebaskan pada tahun ini akan bertambah dari rencana sebelumnya (8,5 hektare),” paparnya.

Busyro juga mengemukakan, pihaknya telah meminta jajarannya segera merealisasikan rencana pembebasan lahan tersebut dengan tetap mengacu pada aturan main yang ada. ”Pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo tersebut ditargetkan bisa selesai pada akhir November ini. Pada Senin pagi, pihak terkait di pemerintah daerah telah bermusyawarah dengan para pemilik lahan untuk membahas persoalan tersebut,” katanya.

Sebelumnya Sekkab Sumenep Hadi Soetarto mengatakan bakal melibatkan pihak independen untuk menaksir harga lahan yang akan dibebaskan guna pengembangan Bandara Trunojoyo.

Sesuai hasil rekomendasi pihak ketiga yang bersifat independen tersebut, harga tanah di sekitar Bandara Trunojoyo yang akan dibebaskan itu pada kisaran Rp97.000- Rp115.000/meter persegi. Pembebasan lahan untuk pengembangan Bandara Trunojoyo yang akan dilakukan pemerintah daerah tahun ini merupakan pembebasan lahan yang kelima kalinya.

Subairi/Ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5651 seconds (0.1#10.140)