Dua Pekerja Proyek Galian Pipa PDAM Tertimbun Beton
A
A
A
PURWAKARTA - Dua pekerja proyek galian pipa PDAM tertimbun material beton saat menggali tanah di Jalan Raya Pameungpeuk-Wanayasa, Kabupaten Purwakarta.
Meski tidak menelan korban jiwa, peristiwa yang terjadi Jumat (31/10/2014) itu membuat geger warga setempat, sebab kedua korban sulit dievakuasi.
Salah seorang korban bernama Emu (18), terperangkap timbunan material beton saluran air hingga berjam-jam. Sementara temannya yang identitasnya belum diketahui lebih dahulu berhasil diselamatkan warga dan dibawa ke puskesmas.
"Kejadiannya pukul 14.30 WIB tadi. Warga mengetahuinya karena mendengar teriakan minta tolong," ujar Iwan (46), warga setempat.
Menurutnya kedua korban mengalami luka cukup parah. Emu mengalami patah kaki. Kedua korban tidak menyangka beton saluran air akan jatuh dan menimpa mereka. Saat evakuasi berlangsung, lalu lintas di jalan tersebut sempat terganggu lantaran banyak warga yang ingin menyaksikan.
"Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Wanayasa. Korban bukan warga Purwakarta. Hampir seluruh pekerja proyek tersebut sebagian besar warga Cirebon," kata Iwan.
Menurut informasi, para pekerja proyek saluran pipa PDAM ini sudah bekerja 17 hari. Para pekerja melakukan penggalian tanah cukup dalam, dengan panjang belasan kilometer di sepanjang jalan raya. Proyek galian tanah PDAM ini sempat dikeluhkan warga karena tanah yang digali membuat licin jalan raya.
Meski tidak menelan korban jiwa, peristiwa yang terjadi Jumat (31/10/2014) itu membuat geger warga setempat, sebab kedua korban sulit dievakuasi.
Salah seorang korban bernama Emu (18), terperangkap timbunan material beton saluran air hingga berjam-jam. Sementara temannya yang identitasnya belum diketahui lebih dahulu berhasil diselamatkan warga dan dibawa ke puskesmas.
"Kejadiannya pukul 14.30 WIB tadi. Warga mengetahuinya karena mendengar teriakan minta tolong," ujar Iwan (46), warga setempat.
Menurutnya kedua korban mengalami luka cukup parah. Emu mengalami patah kaki. Kedua korban tidak menyangka beton saluran air akan jatuh dan menimpa mereka. Saat evakuasi berlangsung, lalu lintas di jalan tersebut sempat terganggu lantaran banyak warga yang ingin menyaksikan.
"Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Wanayasa. Korban bukan warga Purwakarta. Hampir seluruh pekerja proyek tersebut sebagian besar warga Cirebon," kata Iwan.
Menurut informasi, para pekerja proyek saluran pipa PDAM ini sudah bekerja 17 hari. Para pekerja melakukan penggalian tanah cukup dalam, dengan panjang belasan kilometer di sepanjang jalan raya. Proyek galian tanah PDAM ini sempat dikeluhkan warga karena tanah yang digali membuat licin jalan raya.
(zik)