Yonkav Manjakan Warga Kendarai Tank

Yonkav Manjakan Warga Kendarai Tank
A
A
A
PASURUAN - Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi sarana TNI untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Kemarin delapan Tank Scorpion dan Leopard milik Yonkav 8/2 Beji dipamerkan dan diperkenalkan kepada warga.
Seusai upacara bendera mengenang tonggak awal pergerakan modern melawan penjajahan tersebut, warga diberi kesempatan merasakan kehebatan kendaraan tempur lapis baja itu berkeliling Kota Bangil.
Ini adalah kesempatan pertama warga menjajal Main Battle Tank (MBT) Leopard, kendaraan tempur canggih milik TNI AD yang baru dibeli dari Jerman. Dengan dibantu prajurit Yonkav 8/2, mereka naik ke tank dan berkeliling jalan raya Bangil dan seputar Alun-alun Bangil.
Delapan tank tersebut secara beriringan berputar dua kali di sekitar Alun-alun Bangil. Secara bergantian, warga diberikan kesempatan menaiki tank tempur buatan Jerman dan Inggris tersebut. Tidak hanya pelajar dan anak-anak yang tampak gembira saat menaiki tank yang bermarkas di Beji tersebut.
Para pejabat pemkab dan muspida yang ikut naik ke Tank Leopard juga tampak gembira. Mereka menebar senyum dan melambaikan tangan di sepanjang jalan. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang meminta difoto saat bergaya di tank tempur tersebut. “Ini pengalaman menyenangkan. Sejak lahir, saya baru kali ini naik tank. Ndredek (gemetar) rasanya,” kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf setelah turun dari Tank Leopard.
Dia menilai langkah TNI menghadirkan tank pada Hari Sumpah Pemuda untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Pasuruan. Terlebih, selama ini warga sekitar hanya tahu ada markas Komando Yonkav 8/2 Kostrad di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, tetapi tidak dapat melihat aktivitas para prajurit. “Setiap saat masyarakat bisa melihat aktivitas tank yang bermarkas di Beji. Tetapi, mereka baru kali berkesempatan menaiki dan merasakan kehebatan tank tempur TNI. Ini sebagai wujud kedekatan TNI dengan rakyat,” kata Irsyad.
Seorang pelajar SMPN 2 Bangil, Mufida, mengungkapkan rasa senangnya mendapat kesempatan dan merasakan berada di tank bersama sejumlah prajurit TNI. Selama ini dia tidak pernah membayangkan dapat merasakan dan mengendarai kendaraan perang TNI. “Baru kali ini merasakan naik tank. Seru banget rasanya,” kata dia.
Arie Yoenianto
Seusai upacara bendera mengenang tonggak awal pergerakan modern melawan penjajahan tersebut, warga diberi kesempatan merasakan kehebatan kendaraan tempur lapis baja itu berkeliling Kota Bangil.
Ini adalah kesempatan pertama warga menjajal Main Battle Tank (MBT) Leopard, kendaraan tempur canggih milik TNI AD yang baru dibeli dari Jerman. Dengan dibantu prajurit Yonkav 8/2, mereka naik ke tank dan berkeliling jalan raya Bangil dan seputar Alun-alun Bangil.
Delapan tank tersebut secara beriringan berputar dua kali di sekitar Alun-alun Bangil. Secara bergantian, warga diberikan kesempatan menaiki tank tempur buatan Jerman dan Inggris tersebut. Tidak hanya pelajar dan anak-anak yang tampak gembira saat menaiki tank yang bermarkas di Beji tersebut.
Para pejabat pemkab dan muspida yang ikut naik ke Tank Leopard juga tampak gembira. Mereka menebar senyum dan melambaikan tangan di sepanjang jalan. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka yang meminta difoto saat bergaya di tank tempur tersebut. “Ini pengalaman menyenangkan. Sejak lahir, saya baru kali ini naik tank. Ndredek (gemetar) rasanya,” kata Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf setelah turun dari Tank Leopard.
Dia menilai langkah TNI menghadirkan tank pada Hari Sumpah Pemuda untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Pasuruan. Terlebih, selama ini warga sekitar hanya tahu ada markas Komando Yonkav 8/2 Kostrad di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, tetapi tidak dapat melihat aktivitas para prajurit. “Setiap saat masyarakat bisa melihat aktivitas tank yang bermarkas di Beji. Tetapi, mereka baru kali berkesempatan menaiki dan merasakan kehebatan tank tempur TNI. Ini sebagai wujud kedekatan TNI dengan rakyat,” kata Irsyad.
Seorang pelajar SMPN 2 Bangil, Mufida, mengungkapkan rasa senangnya mendapat kesempatan dan merasakan berada di tank bersama sejumlah prajurit TNI. Selama ini dia tidak pernah membayangkan dapat merasakan dan mengendarai kendaraan perang TNI. “Baru kali ini merasakan naik tank. Seru banget rasanya,” kata dia.
Arie Yoenianto
(ftr)