Lereng Panderman Terbakar, 40 Pendaki Terjebak

Rabu, 29 Oktober 2014 - 15:04 WIB
Lereng Panderman Terbakar,...
Lereng Panderman Terbakar, 40 Pendaki Terjebak
A A A
BATU - Hutan di lereng Gunung Panderman kembali terbakar. Kali ini kebakaran di lereng utara gunung, tepatnya di Dusun Toyomerto, Desa Pesangrahan, Kota Batu.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di sisi barat gunung, kawasan Pujon, serta sisi tenggara gunung di Desa Precet, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kebakaran terakhir ini diketahui sejak Selasa (28/10) dini hari. Api membakar di lahan seluas dua hektare. Saat itu juga Perhutani, masyarakat, regu PMK, dan BPBD Kota Batu, berusaha memadamkan apinya agar kebakaran tidak meluas.

“Kami menerima laporan Selasa pagi dari masyarakat. Kalau lereng Gunung Panderman sisi utara, dekat Latar Ombo terbakar. Berikutnya, kami langsung menuju lokasi bergabung dengan para relawan lainnya memadamkan api,” kata Kepala UPT PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo.

Kawasan hutan pinus dan semak belukar yang terbakar dalam petak 227 dan 100. Upaya dilakukan relawan dengan membuat parit mengitari area yang terbakar. bertujuan membuat pembatas agar api tidak meluas.

Menurut Santoso, Senin (27/10) malam, terdapat 40 orang pendaki berniat naik ke puncak gunung memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sebelum ke puncak, mereka bermalam di Latar Ombo.

Para pendaki Gunung Panderman itu berasal dari SMKN 1 Batu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Batu, Komunitas Adventure Malang Play- On (AMPO) dari Universitas Kanjuruhan Malang, dan dua lainnya dari komunitas pecinta alam Kota Malang. “Selain memadamkan api, para relawan menolong40pendakiterjebakdi Latar Ombo. Para pendaki itu kami evakuasi di check point pintu masuk Gunung Panderman di Dusun Toyomerto,” ujarnya.

Menurut Santoso, rencana peringatan Hari Sumpah Pemuda di puncak Gunung Panderman sudah direncanakan dengan matang oleh para pendaki. Di antara kelompok pendaki itu sudah memasang bendera merah putih ukuran jumbo 30 x 20 meter. Saat ini sudah terpasang di lereng Gunung Panderman sisi timur.

Ketua regu pendaki gunung dari LDII Kota Batu, Irawan menceritakan, mengetahui hutan di lereng Gunung Panderman terbakar pukul 04.00 WIB, saat hendak menunaikan ibadah salat subuh. “Lokasi yang terbakar agak jauh dari kami tempat mendirikan tenda. Saat itu juga saya memberitahukan teman-teman kalau hutan terbakar,” kata dia.

Ketua regu AMPO, Iksan Muhtadi, harus menunggu beberapa jam agar bisa turun gunung karena rute yang akan dilalui termasuk bagian terbakar. “Melihat ada kebakaran, saya bersama teman- teman memutuskan turun gunung. Tapi, jalan yang kami lewati banyak debu, sisa semak, dan ranting pohon yang terbakar. Jalan setapak yang kami lalui menjadi panas,” ujarnya.

Untuk menghindari kebakaran, Iksan bersama teman-temannya menyusuri jalan alternatif, yaitu menyusuri lembah gunung yang tidak terbakar. “Banyak abu dari semak dan pohon yang terbakar berterbangan di antara kami. Selain itu, kami juga merasakan panas api saat melewati lembah tersebut,” katanya.

Maman Adi Saputro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)