Laga Penentuan Juara Grup
A
A
A
SLEMAN - Laga penutupan babak delapan besar Divisi Utama Li ga Indonesia, antara PSS Sleman menjamu PSIS Semarang di Lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Berbah, Sleman pada Minggu (26/10) sore nanti, akan memastikan siapa yang menjadi juara di grup N.
Sebagai tuan rumah, PSS skuad berjuluk Elang Jawa ini tak ingin kehilangan poin meski tim pelatih akan menggunakan beberapa pemain pelapisnya nanti. Pelatih Kepala PSS Hery Kiswanto mengatakan, anak-anak asuhannya akan tetap di instruk sikan bermain ngotot. Meng gunakan skema 4-2-3-1, diharapkan bisa menggempur pertahanan lawan, paling tidak menahan imbang maksimal 1-1. “Tetap kita ingin poin penuh. Ren cana kita menggunakan for - masi 4-2-3-1, sudah sete ngah musim ini saya rasa tim lebih baik dari pada memakai 4-4-2,” kata Hery saat ditemui, kemarin pagi.
Dengan menahan imbang tak lebih dari 1-1 tersebut, otomatis juara grup pun akan di dapatkannya. Sebab, pada putaran pertama saat bertandang ke kandang PSIS lalu, PSS mampu menahan mereka dengan skor 2-2. Karena dalam aturan PT Liga Indonesia, mereka yang mempunyai poin sama, akan diurutkan melalui head to head baru kemudian jumlah selisih gol nya. “Namun kita tetap berupa ya untuk menang,” ujarnya.
Dalam komposisi pemain yang akan diturunkannya nanti, PSS akan menyimpan beberapa pemain intinya yang sudah mengantongi dua kartu kuning. Seperti, Guy Junior, Saktiawan Si naga, Kristian Adelmund, Waluyo, serta Herman Batak. Ditakutkan, ketika dimainkan meng hadapi PSIS akan mendapat kartu lagi dan harus absen di pu taran empat besar nanti, yang mana laga semifinal tersebut lebih penting dari pada pertandingan terakhir putaran delapan besar ini.
“Terlalu, berisiko kalau kita meng gunakan pemain inti. Lagi pula semifinal kemungkinan han ya satu kali pertandingan. Itu sangat penting, dan saya ang gap semifinal adalah laga final karena menentukan tiket pro mosi ke ISL (Indonesia Super League),” ujarnya.
Ridho hidayat
Sebagai tuan rumah, PSS skuad berjuluk Elang Jawa ini tak ingin kehilangan poin meski tim pelatih akan menggunakan beberapa pemain pelapisnya nanti. Pelatih Kepala PSS Hery Kiswanto mengatakan, anak-anak asuhannya akan tetap di instruk sikan bermain ngotot. Meng gunakan skema 4-2-3-1, diharapkan bisa menggempur pertahanan lawan, paling tidak menahan imbang maksimal 1-1. “Tetap kita ingin poin penuh. Ren cana kita menggunakan for - masi 4-2-3-1, sudah sete ngah musim ini saya rasa tim lebih baik dari pada memakai 4-4-2,” kata Hery saat ditemui, kemarin pagi.
Dengan menahan imbang tak lebih dari 1-1 tersebut, otomatis juara grup pun akan di dapatkannya. Sebab, pada putaran pertama saat bertandang ke kandang PSIS lalu, PSS mampu menahan mereka dengan skor 2-2. Karena dalam aturan PT Liga Indonesia, mereka yang mempunyai poin sama, akan diurutkan melalui head to head baru kemudian jumlah selisih gol nya. “Namun kita tetap berupa ya untuk menang,” ujarnya.
Dalam komposisi pemain yang akan diturunkannya nanti, PSS akan menyimpan beberapa pemain intinya yang sudah mengantongi dua kartu kuning. Seperti, Guy Junior, Saktiawan Si naga, Kristian Adelmund, Waluyo, serta Herman Batak. Ditakutkan, ketika dimainkan meng hadapi PSIS akan mendapat kartu lagi dan harus absen di pu taran empat besar nanti, yang mana laga semifinal tersebut lebih penting dari pada pertandingan terakhir putaran delapan besar ini.
“Terlalu, berisiko kalau kita meng gunakan pemain inti. Lagi pula semifinal kemungkinan han ya satu kali pertandingan. Itu sangat penting, dan saya ang gap semifinal adalah laga final karena menentukan tiket pro mosi ke ISL (Indonesia Super League),” ujarnya.
Ridho hidayat
(bbg)