Koleksi Anoa KBS Bertambah

Jum'at, 17 Oktober 2014 - 23:59 WIB
Koleksi Anoa KBS Bertambah
Koleksi Anoa KBS Bertambah
A A A
SURABAYA - Koleksi satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertambah menyusul kelahiran seekor bayi Anoa.

Hewan endemik dari Sulawesi itu lahir pada Rabu 15 Oktober lalu. Saat ini, jenis kelamin satwa tersebut masih belum diketahui.

Dengan kelahiran ini, maka total koleksi Anoa di kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu berjumlah enam ekor.

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Agus Supangat mengatakan, dari total enam anoa tersebut, dua ekor berjenis kelamin jantan dan tiga ekor lainnya berjenis kelamin betina.

Seekor yang baru lahir belum diketahui. Menurut Agus, hingga menjelang akhir bulan ini saja, ada beberapa satwa lain yang juga melahirkan.

Pada Senin 6 Oktober seekor kambing gunung juga lahir. Lalu, pada Rabu 15 Oktober juga lahir lagi seekor kambing gunung. Hingga saat ini, jumlah total satwa bernama latin Oreamnos americanus itu mencapai 25 ekor.

Pada Sabtu 4 Oktober lalu juga lahir seekor Siamang. Saat ini, kera hitam yang berlengan panjang berjumlah sebanyak 11 ekor. Dari jumlah itu, enam ekor diantaranya berjenis kelamin betina dan empat ekor berjenis kelamin jantan.

“Akhir bulan ini juga kami perkirakan akan lahir orang utan,” katanya, Jumat (17/10/2014)
Sementara itu, Direktur Operasional PDTS KBS, Aschta Boestani Tajudin menambahkan, orang utan yang diprediksi akan melahirkan adalah induk betina dari Damai dan Riski, Dora dengan pejantan lain.

Disisi lain, pihaknya juga sedang menunggu proses penetasan sekitar 30 telur Komodo. Diperkirakan dalam bulan ini akan menetas.

“Selain kelahiran satwa di bulan ini, akhir bulan lalu, Kambing Gunung melahirkan empat ekor setelah dua betina melahirkan masing masing dua ekor,” katanya.

Disisi lain, pasca mendapat surat izin Lembaga Konservasi (LK) dari Kementrian Kehutanan, PDTS KBS langsung tancap gas melakukan pembenahan dan perbaikan.

Saat ini, perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,2 miliar untuk perbaikan kandang satwa.

Perbaikan kandang menjadi prioritas karena sebagian besar kondisinya sudah tidak memadai.

Perbaikan kandang ini bertujuan agar satwa makin sejahtera, sehingga harapan hidup semakin meningkat.

“Yang kami utamakan adalah kesejahteraan satwa. Maka kondisi kandang harus nyaman untuk ditinggali,” ujar Direktur Utama PDTS KBS, Ratna Achjuningrum.

Sejumlah kandang yang dibenahi diantaranya kandang Jalak Bali dan Komodo. Pengamanan kandang juga ditingkatkan, sehingga satwa, khususnya yang satwa liar tidak bisa dengan mudah keluar.

Dalam perbaikan ini, PDTS KBS akan menunjuk konsultan yang memiliki pengalaman yang luas dalam soal manajemen satwa.

Konsultan ini diperlukan agar langkah-langkah yang diambil dalam perbaikan ini bisa tepat sasaran.

“Selain kandang, kami juga akan memperbaiki akses jalan. Saat ini, ada sejumlah ruas jalan di KBS yang kondisinya rusak dan ini harus diperbaiki. Sehingga pengunjung bisa betah dan nyaman ketika berkunjung ke KBS,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)