Damkar Lokalisir Kebakaran di Gunung Cupu
A
A
A
PURWAKARTA - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Purwakarta melokalisir kebakaran di Gunung Cupu, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, yang terbakar hebat malam ini.
Meskipun mustahil, namun setidaknya api tidak terus merembet ke lahan lainnya di Gunung Cupu. Sebab, khawatir akan membakar pemukiman penduduk.
Lokasi kebakaran yang ada di atas bukit Gunung Cupu itu sulit dijangkau. Akibatnya, petugas Damkar Purwakarta yang datang ke lokasi tidak bisa memadamkan api dengan air dari mobil tangki yang biasa mereka gunakan.
Dari pantauan di lapangan, warga bersama petugas damkar melokalisir dengan menumbangkan beberapa pohon dan ilalang untuk mencegah api agar tidak terus merembet. Kemudian membuat sekat agar api tidak turun ke pemukiman penduduk.
"Cara ini terpakasa kami lalukan. Jika tidak, api akan terus merembet ke bawah. Sementara di bawah kan ada pemukiman penduduk dan pabrik pembuatan keramik," kata Camat Plered Asep Gumilar di lokasi kebakaran, Jumat (26/9/2014).
Menurutnya, api yang membakar hutan dan kebun di Gunung Cupu ini sudah berlangsung sekitar pukul 15.00 Wib sore tadi. Dan hingga pukul 21.30 Wib ini api belum bisa dipadamkan.
"Kebakaran akan terus meluas jika dibiarkan. Lihat saja sudah 6 jam api belum padam," tambah Asep.
Api hingga kini terus berkobar dan merembet membakar pepohonan. Sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah bersiap-siap menghadang api di sekitar pemukiman penduduk.
Kebakaran hutan ini juga menjadi tontonan gratis, sejumlah warga sengaja datang dari desa lain untuk menyaksikan api yang membakar hutan di atas Gunung Cupu itu.
Meskipun mustahil, namun setidaknya api tidak terus merembet ke lahan lainnya di Gunung Cupu. Sebab, khawatir akan membakar pemukiman penduduk.
Lokasi kebakaran yang ada di atas bukit Gunung Cupu itu sulit dijangkau. Akibatnya, petugas Damkar Purwakarta yang datang ke lokasi tidak bisa memadamkan api dengan air dari mobil tangki yang biasa mereka gunakan.
Dari pantauan di lapangan, warga bersama petugas damkar melokalisir dengan menumbangkan beberapa pohon dan ilalang untuk mencegah api agar tidak terus merembet. Kemudian membuat sekat agar api tidak turun ke pemukiman penduduk.
"Cara ini terpakasa kami lalukan. Jika tidak, api akan terus merembet ke bawah. Sementara di bawah kan ada pemukiman penduduk dan pabrik pembuatan keramik," kata Camat Plered Asep Gumilar di lokasi kebakaran, Jumat (26/9/2014).
Menurutnya, api yang membakar hutan dan kebun di Gunung Cupu ini sudah berlangsung sekitar pukul 15.00 Wib sore tadi. Dan hingga pukul 21.30 Wib ini api belum bisa dipadamkan.
"Kebakaran akan terus meluas jika dibiarkan. Lihat saja sudah 6 jam api belum padam," tambah Asep.
Api hingga kini terus berkobar dan merembet membakar pepohonan. Sejumlah mobil pemadam kebakaran sudah bersiap-siap menghadang api di sekitar pemukiman penduduk.
Kebakaran hutan ini juga menjadi tontonan gratis, sejumlah warga sengaja datang dari desa lain untuk menyaksikan api yang membakar hutan di atas Gunung Cupu itu.
(sms)