Penataan PKL Batan Selatan Lamban, Pedagang Menjerit

Rabu, 24 September 2014 - 02:09 WIB
Penataan PKL Batan Selatan Lamban, Pedagang Menjerit
Penataan PKL Batan Selatan Lamban, Pedagang Menjerit
A A A
SEMARANG - Para PKL di Jalan Batan Selatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, mengeluhkan lambannya proses pembangunan kios. Sebab, hal itu berpengaruh terhadap pemasukan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Pantauan KORAN SINDO di lapangan, proses pembangunan kios PKL di sepanjang jalan tersebut belum selesai. Pilar-pilar besi yang menjadi batas kios belum sepenuhnya terpasang. Tak hanya itu, material bangunan juga masih berserakan di lokasi tersebut.

"Sudah sejak Agustus lalu diperbaiki, sampai sekarang belum selesai juga. Kami harap cepat selesai karena kami ingin kembali berjualan lagi," kata Triono (45), salah satu PKL saat ditemui di lokasi, Selasa (23/9/2014).

Menurut Triono, PKL menyesalkan ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib pedagang saat pembangunan berlangsung. Sebab, selama proses pembangunan, pemerintah tidak memberikan lokasi sementara bagi para PKL untuk berjualan.

"Tidak diberikan lokasi sementara, jadi kami tidak dapat berjualan sama sekali. Ini kan mematikan mata pencaharian kami. Sudah dua bulan kami tidak memiliki pemasukan karena pemasukan kami hanya dari berdagang."

Hal senada dikatakan Kusman (65), PKL lainnya. Meski menyambut baik penataan yang dilakukan oleh Dinas Pasar, dirinya menyesalkan lambannya proses pembangunan itu.

"Biasanya sehari dapat pemasukan bersih Rp50.000. Sekarang sudah dua bulan ini tidak ada pemasukan sama sekali. Kalau menunggu lama, tentu ini memberatkan karena kebutuhan sehari-hari tidak dapat ditunda," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6089 seconds (0.1#10.140)