Empat Kali Raih WTP, Sulsel Catat Rekor
A
A
A
JAKARTA - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
WTP ini untuk keempat kalinya diraih Sulsel secara berturut-turut. Prestasi ini menempatkan Sulsel sebagai provinsi percontohan untuk pengelolaan keuangan dan aset daerah di Indonesia.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, prestasi tersebut diraih berkat kerja keras seluruh aparatur pemerintah di Sulsel. Menurut dia, keberhasilan apa pun tidak bisa dicapai jika tidak dibarengi dengan manajemen dan tata kelola anggaran yang benar.
"Sulsel adalah provinsi pertama di Indonesia yang meraih WTP empat kali berturut-turut. Ini prestasi yang sangat sulit dicapai karena terkait pengelolaan keuangan di mana sebagian daerah bermasalah sehingga bermuara pada persoalan hukum," jelasnya di Jakarta.
Menurutnya, untuk meraih dan mempertahankan opini WTP, sejumlah langkah dilakukan Pemprov Sulsel. Pertama, melakukan perbaikan regulasi keuangan daerah yang selama ini dinilai berpotensi menjebak pengelola keuangan.
Kedua, melakukan kerja sama dengan mentor institusi seperti BPK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan sejumlah lembaga donor. Ketiga, melakukan perbaikan manajemen dan peningkatan sumber daya manusia pengelola keuangan.
"Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan juga dilakukan by information technology (IT) seperti menerapkan e-governance, e-management, dan e-payment. Semua sudah kita terapkan di Sulsel," ujarnya.
WTP ini untuk keempat kalinya diraih Sulsel secara berturut-turut. Prestasi ini menempatkan Sulsel sebagai provinsi percontohan untuk pengelolaan keuangan dan aset daerah di Indonesia.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, prestasi tersebut diraih berkat kerja keras seluruh aparatur pemerintah di Sulsel. Menurut dia, keberhasilan apa pun tidak bisa dicapai jika tidak dibarengi dengan manajemen dan tata kelola anggaran yang benar.
"Sulsel adalah provinsi pertama di Indonesia yang meraih WTP empat kali berturut-turut. Ini prestasi yang sangat sulit dicapai karena terkait pengelolaan keuangan di mana sebagian daerah bermasalah sehingga bermuara pada persoalan hukum," jelasnya di Jakarta.
Menurutnya, untuk meraih dan mempertahankan opini WTP, sejumlah langkah dilakukan Pemprov Sulsel. Pertama, melakukan perbaikan regulasi keuangan daerah yang selama ini dinilai berpotensi menjebak pengelola keuangan.
Kedua, melakukan kerja sama dengan mentor institusi seperti BPK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan sejumlah lembaga donor. Ketiga, melakukan perbaikan manajemen dan peningkatan sumber daya manusia pengelola keuangan.
"Tidak hanya itu, pengelolaan keuangan juga dilakukan by information technology (IT) seperti menerapkan e-governance, e-management, dan e-payment. Semua sudah kita terapkan di Sulsel," ujarnya.
(zik)