Dampak COVID-19, Pembangunan Creative Hub Sulsel Melambat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan South Sulawesi Creative Hub (SSCH) yang digagas Pemprov Sulsel melambat. Progres kontruksinya baru mencapai 28%.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Abdul Malik Faisal menjelaskan, pengerjaan konstruksinya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan akibat efek pandemi Covid-19. (BACA JUGA: Mengenal Imam dan Muazin Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia)
"Tahun lalu fisiknya sudah selesai 28%. Tahun ini belum jalan, terlambat karena Covid-19," sebut Malik yang dihubungi. Meski begitu, dia melanjutkan, pengerjaannya tidak ditunda.
Pembangunannya diharapkan tetap bisa dilanjutkan tahun ini yang disesuaikan dengan kondisi pandemi. "Tetap dilanjutkan," tegasnya. Dikatakan, pembangunan SSCH sudah dimulai tahun 2019 lalu dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,8 miliar.
Dari total kebutuhan anggaran untuk menyelesaikannya mencapai Rp7 miliar. Untuk tahun ini kelanjutan pembangunannya dialokasikan sekira Rp1 miliar lebih. "Mudah-mudahan wabah virus korona ini bisa berlalu, kita percepat lagi pengerjaan lanjutannya," imbuh Malik.
Meski masih tahap pembangunan fisiknya, Malik mengaku sudah menyusun skema pengelolaan SSCH. Dia mengaku, setelah selesai dibangun, pengelolaannya akan diserahkan secara penuh kepada generasi milenial.
"Jadi nanti ada tim yang dibentuk untuk mengelola itu. Bukan lagi oemerintah yang mengelola. Ini murni akan dikelola anak muda, generasi milineal. Creative Hub inikan murni kita siapkan memang untuk anak muda mengembangkan. Tidak jadi sumber PAD provinsi," urai Malik. (BACA JUGA: Laku Bablas Selebritas Sepelekan Bahaya Virus Corona)
Dia merencanakan, tahun 2021 mendatang pembangunan SSCH memasuki tahap finalisasi. "Kan masih akan dilanjutkan lagi tahun 2021. Nanti tahun depan tahap perampungan," jelas dia.
SSCH yang dibangun di sekitar kawasan Celebes Convention Centre (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga, disebut sebagai salah satu program prioritas Gubernur Sulsel. SSCH dibangun sebagai wadah berkreasi dan berdiskusi untuk generasi milenial. Di tempat itu akan disiapkan sarana dan memfasilitasi anak muda untuk berkarya.
Pada ruang kreatif ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, meeting room, working place, production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi, dan sarana prasarana lain yang dianggap bisa memfasilitasi anak muda milenial.
Pembangunan SSCH ini juga sudah digaungkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Lewat akun instagram resminya, Nurdin menyebut pembangunan SSCH ini dirancang oleh para arsitek muda asal Sulsel. "Gedung ini akan menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya," sebut Nurdin.
Lihat Juga: Bocah Ingusan Ugal-ugalan Naik Motor di Jalan Raya Sengkang Kabupaten Wajo, Ditilang Binggung Mau Nangis
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Abdul Malik Faisal menjelaskan, pengerjaan konstruksinya belum menunjukkan peningkatan yang signifikan akibat efek pandemi Covid-19. (BACA JUGA: Mengenal Imam dan Muazin Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia)
"Tahun lalu fisiknya sudah selesai 28%. Tahun ini belum jalan, terlambat karena Covid-19," sebut Malik yang dihubungi. Meski begitu, dia melanjutkan, pengerjaannya tidak ditunda.
Pembangunannya diharapkan tetap bisa dilanjutkan tahun ini yang disesuaikan dengan kondisi pandemi. "Tetap dilanjutkan," tegasnya. Dikatakan, pembangunan SSCH sudah dimulai tahun 2019 lalu dengan alokasi anggaran sekitar Rp1,8 miliar.
Dari total kebutuhan anggaran untuk menyelesaikannya mencapai Rp7 miliar. Untuk tahun ini kelanjutan pembangunannya dialokasikan sekira Rp1 miliar lebih. "Mudah-mudahan wabah virus korona ini bisa berlalu, kita percepat lagi pengerjaan lanjutannya," imbuh Malik.
Meski masih tahap pembangunan fisiknya, Malik mengaku sudah menyusun skema pengelolaan SSCH. Dia mengaku, setelah selesai dibangun, pengelolaannya akan diserahkan secara penuh kepada generasi milenial.
"Jadi nanti ada tim yang dibentuk untuk mengelola itu. Bukan lagi oemerintah yang mengelola. Ini murni akan dikelola anak muda, generasi milineal. Creative Hub inikan murni kita siapkan memang untuk anak muda mengembangkan. Tidak jadi sumber PAD provinsi," urai Malik. (BACA JUGA: Laku Bablas Selebritas Sepelekan Bahaya Virus Corona)
Dia merencanakan, tahun 2021 mendatang pembangunan SSCH memasuki tahap finalisasi. "Kan masih akan dilanjutkan lagi tahun 2021. Nanti tahun depan tahap perampungan," jelas dia.
SSCH yang dibangun di sekitar kawasan Celebes Convention Centre (CCC), Jalan Metro Tanjung Bunga, disebut sebagai salah satu program prioritas Gubernur Sulsel. SSCH dibangun sebagai wadah berkreasi dan berdiskusi untuk generasi milenial. Di tempat itu akan disiapkan sarana dan memfasilitasi anak muda untuk berkarya.
Pada ruang kreatif ini akan dilengkapi berbagai fasilitas, meeting room, working place, production house, expo product, ruang animasi, mini teater, ruang fotografi, dan sarana prasarana lain yang dianggap bisa memfasilitasi anak muda milenial.
Pembangunan SSCH ini juga sudah digaungkan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Lewat akun instagram resminya, Nurdin menyebut pembangunan SSCH ini dirancang oleh para arsitek muda asal Sulsel. "Gedung ini akan menjadi wadah bagi anak muda untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya," sebut Nurdin.
Lihat Juga: Bocah Ingusan Ugal-ugalan Naik Motor di Jalan Raya Sengkang Kabupaten Wajo, Ditilang Binggung Mau Nangis
(vit)