Gunung Slamet Meletus, Warga Jangan Panik
A
A
A
TEGAL - Gunung Slamet meletus dan mengeluarkan asap tebal berbentuk melingkar seperti cincin. Hal ini menunjukkan aktivitas gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa itu masih sangat tinggi.
Pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gunung Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, aktivitas Gunung Slamet masih sangat tinggi. Namun warga tidak perlu panik.
"Kami imbau warga tidak perlu panik, namun tetap waspada," kata Sukedi, kepada wartawan, Kamis (11/9/2014).
Sementara itu, Fahrurozi, warga Desa Tuwel mengatakan, letusan Gunung Slamet terdengar sangat kencang. Bahkan, dari tempatnya berada getaran akibat letusan itu sangat terasa.
Saat melihat letusan Gunung Slamet yang melingkar seperti cincin, dirinya juga mengaku kaget. Dia mengaku, baru pertama kali itu melihat awan berbentuk cincin dari letusan Gunung Slamet.
"Biasanya tidak sampai membentuk lingkaran seperti itu. Paling hanya kepulan asap tebal," ungkapnya.
Pengamat Gunung Api di Pos Pengamatan Gunung Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, aktivitas Gunung Slamet masih sangat tinggi. Namun warga tidak perlu panik.
"Kami imbau warga tidak perlu panik, namun tetap waspada," kata Sukedi, kepada wartawan, Kamis (11/9/2014).
Sementara itu, Fahrurozi, warga Desa Tuwel mengatakan, letusan Gunung Slamet terdengar sangat kencang. Bahkan, dari tempatnya berada getaran akibat letusan itu sangat terasa.
Saat melihat letusan Gunung Slamet yang melingkar seperti cincin, dirinya juga mengaku kaget. Dia mengaku, baru pertama kali itu melihat awan berbentuk cincin dari letusan Gunung Slamet.
"Biasanya tidak sampai membentuk lingkaran seperti itu. Paling hanya kepulan asap tebal," ungkapnya.
(san)