Rudy Tak Ingin Nyalon Wali Kota Lagi
A
A
A
SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak ingin mencalonkan diri kembali dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo, tahun 2015 mendatang. Pihaknya mengaku, ingin mengabdi pada masyarakat dengan cara yang lain.
Niat untuk tidak maju dalam bursa Wali Kota itu muncul dari dalam dirinya pribadi. Hal itu bukan atas larangan dari pihak lain atau dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kalau secara pribadi saya tidak ingin maju lagi, saya akan melakukan hal lain untuk masyarakat,” ucap Rudy, kepada wartawan, Jumat (29/8/2014).
Akan tetapi, jika nantinya pihak PDIP dan juga masyarakat meminta dirinya untuk kembali maju, pihaknya mengaku siap. Pasalnya, hal itu semua tergantung dari pihak partai dan juga masyarakat, bukan atas kemauan dirinya secara pribadi untuk mengisi posisi jabatan tersebut.
“Kalau saya maju secara pribadi, ya kalau masyarakat masih mau dipimpin oleh saya, kalau tidak mau dipimpin oleh saya, mendingan saya tidak mencalonkan diri saja,” tegas Rudy.
Pihaknya mengaku, saat ini tidak ingin memikirkan masalah wali kota. Menurutnya lebih baik berkonsenterasi menyelesaikan masa jabatannya ini. Pada masa akhir jabatannya, Rudy ingin menyelesaikan semua pekerjaannya. Sehingga, belum pantas jika dirinya sudah membicarakan masalah pencalonan wali kota.
Sementara itu, sejumlah masyarakat Kota Solo berharap, wali kota di masa yang akan datang memiliki jiwa yang prorakyat. Salah seorang warga Manahan, Kecamatan banjarsari, Tiwi berharap, pemimpin Kota Solo di masa yang akan datang adalah orang mau membuat Solo menjadi lebih baik, dari saat ini.
Dia berharap, pemimpin mendatang bisa membuat Kota Solo lebih terkenal dan lebih disegani oleh daerah lainnya. “Kita ingin wali kotanya itu seperti Pak Jokowi, banyak trobosannya yang akhirnya membuat Solo dikenal di Dunia,” tukasnya.
Warga lainnya Vina berharap, pemimpin di masa yang akan datang merupakan pemimpin yang dapat dibanggakan dan selalu memihak rakyat. Yang terpenting, wali kota bisa membuat warganya senang dan bangga dengan apa yang telah dilakukannya.
Niat untuk tidak maju dalam bursa Wali Kota itu muncul dari dalam dirinya pribadi. Hal itu bukan atas larangan dari pihak lain atau dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kalau secara pribadi saya tidak ingin maju lagi, saya akan melakukan hal lain untuk masyarakat,” ucap Rudy, kepada wartawan, Jumat (29/8/2014).
Akan tetapi, jika nantinya pihak PDIP dan juga masyarakat meminta dirinya untuk kembali maju, pihaknya mengaku siap. Pasalnya, hal itu semua tergantung dari pihak partai dan juga masyarakat, bukan atas kemauan dirinya secara pribadi untuk mengisi posisi jabatan tersebut.
“Kalau saya maju secara pribadi, ya kalau masyarakat masih mau dipimpin oleh saya, kalau tidak mau dipimpin oleh saya, mendingan saya tidak mencalonkan diri saja,” tegas Rudy.
Pihaknya mengaku, saat ini tidak ingin memikirkan masalah wali kota. Menurutnya lebih baik berkonsenterasi menyelesaikan masa jabatannya ini. Pada masa akhir jabatannya, Rudy ingin menyelesaikan semua pekerjaannya. Sehingga, belum pantas jika dirinya sudah membicarakan masalah pencalonan wali kota.
Sementara itu, sejumlah masyarakat Kota Solo berharap, wali kota di masa yang akan datang memiliki jiwa yang prorakyat. Salah seorang warga Manahan, Kecamatan banjarsari, Tiwi berharap, pemimpin Kota Solo di masa yang akan datang adalah orang mau membuat Solo menjadi lebih baik, dari saat ini.
Dia berharap, pemimpin mendatang bisa membuat Kota Solo lebih terkenal dan lebih disegani oleh daerah lainnya. “Kita ingin wali kotanya itu seperti Pak Jokowi, banyak trobosannya yang akhirnya membuat Solo dikenal di Dunia,” tukasnya.
Warga lainnya Vina berharap, pemimpin di masa yang akan datang merupakan pemimpin yang dapat dibanggakan dan selalu memihak rakyat. Yang terpenting, wali kota bisa membuat warganya senang dan bangga dengan apa yang telah dilakukannya.
(san)