Geng Motor Berulah, Warkop Dijarah
A
A
A
MAKASSAR - Geng motor kembali berulah di Makassar. Sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Manggala, diserang. Sejumlah barang berharga milik pengunjung dan fasilitas warkop dijarah.
Para pelaku yang berusia belasan tahun ini melakukan aksinya Minggu (10/8/2014) malam, dengan menggunakan benda tajam seperti busur, badik, parang maupun samurai. Diperkirakan kawanan geng motor berjumlah 20-an orang. Mereka berhasil menggasak puluhan handphone dan laptop. Motor yang terparkir di warkop itu pun juga dirusak.
Seorang pengunjung, Asri, para pelaku yang menggunakan penutup wajah tiba-tiba menyerang membabi buta. Sebagian pengunjung menyelamatkan diri masuk ke dalam ruangan warkop. "Mereka mengancam akan membunuh jika ada yang bergerak dan tidak menyerahkan permintaannya. Hanya sekitar lima menit di ruangan mereka langsung kabur," ujarnya, Senin (11/8/2014).
Kapolsekta Manggala Kompol Akbar Setiawan mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti berapa banyak kerugian materiil di TKP. Sebab, hingga saat ini baru satu orang korban yang datang melapor. "Baru korban yang dibawa kabur laptop serta dua unit telepon genggamnya yang melapor. Apabila masih ada yang lain diimbau untuk melaporkan kejadian tersebut," kata Akbar seraya mengatakan terus menyelidiki kasus tersebut.
Sementara itu, Pengamat Kepolisian Marwan Mas mengatakan aksi geng motor di Makassar semakin merajalela. Bahkan, sepertinya Makassar menjadi surga bagi geng motor. Itu terjadi karena polisi tidak mampu secara cepat mengungkap dengan menangkap pelakunya, sehingga mereka tidak merasa takut lagi melakukan kejahatan.
"Kita tidak akan bisa bicara soal kamtibmas jika polisi tidak aktif melakukan pencegahan di tengah masyarakat dan membangkitkan partisipasi warga masyarakat. Apalagi penindakan secara tegas dengan menangkap pelakunya juga tidak efektif. Maka, warga masyarakat akan terus resah dari ancaman kejahatan geng motor," kata Marwan Mas.
Para pelaku yang berusia belasan tahun ini melakukan aksinya Minggu (10/8/2014) malam, dengan menggunakan benda tajam seperti busur, badik, parang maupun samurai. Diperkirakan kawanan geng motor berjumlah 20-an orang. Mereka berhasil menggasak puluhan handphone dan laptop. Motor yang terparkir di warkop itu pun juga dirusak.
Seorang pengunjung, Asri, para pelaku yang menggunakan penutup wajah tiba-tiba menyerang membabi buta. Sebagian pengunjung menyelamatkan diri masuk ke dalam ruangan warkop. "Mereka mengancam akan membunuh jika ada yang bergerak dan tidak menyerahkan permintaannya. Hanya sekitar lima menit di ruangan mereka langsung kabur," ujarnya, Senin (11/8/2014).
Kapolsekta Manggala Kompol Akbar Setiawan mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti berapa banyak kerugian materiil di TKP. Sebab, hingga saat ini baru satu orang korban yang datang melapor. "Baru korban yang dibawa kabur laptop serta dua unit telepon genggamnya yang melapor. Apabila masih ada yang lain diimbau untuk melaporkan kejadian tersebut," kata Akbar seraya mengatakan terus menyelidiki kasus tersebut.
Sementara itu, Pengamat Kepolisian Marwan Mas mengatakan aksi geng motor di Makassar semakin merajalela. Bahkan, sepertinya Makassar menjadi surga bagi geng motor. Itu terjadi karena polisi tidak mampu secara cepat mengungkap dengan menangkap pelakunya, sehingga mereka tidak merasa takut lagi melakukan kejahatan.
"Kita tidak akan bisa bicara soal kamtibmas jika polisi tidak aktif melakukan pencegahan di tengah masyarakat dan membangkitkan partisipasi warga masyarakat. Apalagi penindakan secara tegas dengan menangkap pelakunya juga tidak efektif. Maka, warga masyarakat akan terus resah dari ancaman kejahatan geng motor," kata Marwan Mas.
(zik)