Pengacara Wanita Dirampok di Depan Pengadilan

Jum'at, 08 Agustus 2014 - 22:26 WIB
Pengacara Wanita Dirampok...
Pengacara Wanita Dirampok di Depan Pengadilan
A A A
SURABAYA - Aksi perampokan kembali terjadi di Surabaya. Kali ini terjadi di Jalan Arjuno, Surabaya tepatnya di depan Kantor Pengadilan Negeri Surabaya. Korbannya adalah seorang pengacara perempuan diketahui bernama Rusmarti Fattah (Atik).

Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.15 WIB. Korban diketahui baru saja turun dari mobil Taxi dan hendak menyebrang menuju ke pintu masuk PN Surabaya.

Menurut salah satu abang becak yang mangkal di depan PN Surabaya, tiba - tiba melihat korban berteriak.

"Kami semua kaget dan melihat kearah korban. Melihat ada 4 orang menggunakan 2 motor merampas tas korban," tuturnya, Jumat (8/8/2014).

Saat itu terlihat salah satu dari pelaku mengacungkan senjata tajam ke arah korban dan semua orang yang ada di lokasi kejadian.

Berhasil merampas tas korban, keempat pelaku langsung kabur ke arah jalan Semarang.

"Kami nggak bisa berbuat apa apa Mas. Kami hanya bisa melihat kejadian dengan tercengang. Kami hanya berusaha menenangkan korban. Setelah korban tenang, kami langsung mengarahkan korban agar laporan ke Polsek Sawahan," tambah pria ini.

Sekitar pukul 16.30 WIB korbal mendatangi Mapolsek Sawahan. Namun sayangnya, pengacara perempuan ini enggan diwawancarai oleh wartawan. Bahkan, perempuan berambut coklat ini juga menolak di foto.

"Jangan foto dulu mas. Belum waktunya. Sebentar mas, sebentar," pinta wanita yang menggunakan baju batik seraya masuk ke Mapolsek.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan AKP Gathut Bowo Supriyono membenarkan adanya aksi kejahatan itu. Korban kemudian diajak oleh polisi ke lokasi kejadian. Polisi masih melakukan penyelidikkan atas kejadian tersebut.

Berdasarkan pengakuan korban, lanjut Gathut, kejadiannya di depan PN Surabaya. Saat itu, korban turun dari Taksi dan langsung distroni oleh perampok ini.

"Kata korban sih, kejadiannya di depan PN. Dia (korban) turun dari taxi, lalu tasnya dijambret oleh 4 orang menggunakan 2 motor dengan salah satu pelaku menggunakan sajam," Kata Kapolsek.

Polisi juga belum menerima informasi secara pasti terkait kerugian yang derita korban. Informasi yang dihimpun, akibat perampokkan ini korban menderita kerugian jutaan rupiah. "Secara resmi kerugian juga belum kita terima," pungkasnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9031 seconds (0.1#10.140)