Cuaca Buruk Ganggu Penyeberangan Jawa Bali
A
A
A
BALI - Ancaman cuaca buruk mulai mengganggu kelancaran arus penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk Jembrana, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk, Banyuwangi, Jawa Timur ataupun sebaliknya.
Beberapa kapal mulai kesulitan melakukan manuver untuk bersandar maupun berlayar akibat gelombang tinggi dan arus deras disertai angin kencang.
Bahkan, pihak ASDP Gilimanuk sempat memberlakukan buka tutup pelabuhan, demi keselamatan pelayaran maupun untuk penumpang.
Penutupan pelabuhan terjadi Senin 14 Juli 2014 lalu, oleh pihak ASDP dilakukan selama tiga jam mulai pukul 11.50 wita hingga pukul 15.00 wita.
Akibatnya, terjadi antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa di areal parkir pelabuhan pada siang hari.
Bahkan, antrean kendaraan bertambah banyak hingga meluber keluar pelabuhan. Kondisi ini terus meningkat hingga malam hari karena tingkat kedatangan kendaraan ke pelabuhan Gilimanuk terus mengalir.
Manajer Oprasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk Wahyudi Susianto tidak menampik kemungkinan cuaca buruk masih akan terjadi hingga mudik lebaran.
"Ini bisa saja terjadi karena cuaca di selat Bali sangat sulit diprediksi," tegas dia dalam keterangan resminya Selasa (15/7/2014).
Jika, cuaca tidak menentu berlangsung lama maka dipastikan bakal mengganggu arus mudik lebaran terlebih jika ASDP menutup pelabuhan.
Pihaknya hanya bisa berharap saat arus mudik cuaca di selat Bali normal sehingga tidak menggangu kelancaran selama arus mudik lebaran.
Beberapa kapal mulai kesulitan melakukan manuver untuk bersandar maupun berlayar akibat gelombang tinggi dan arus deras disertai angin kencang.
Bahkan, pihak ASDP Gilimanuk sempat memberlakukan buka tutup pelabuhan, demi keselamatan pelayaran maupun untuk penumpang.
Penutupan pelabuhan terjadi Senin 14 Juli 2014 lalu, oleh pihak ASDP dilakukan selama tiga jam mulai pukul 11.50 wita hingga pukul 15.00 wita.
Akibatnya, terjadi antrean panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa di areal parkir pelabuhan pada siang hari.
Bahkan, antrean kendaraan bertambah banyak hingga meluber keluar pelabuhan. Kondisi ini terus meningkat hingga malam hari karena tingkat kedatangan kendaraan ke pelabuhan Gilimanuk terus mengalir.
Manajer Oprasional PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk Wahyudi Susianto tidak menampik kemungkinan cuaca buruk masih akan terjadi hingga mudik lebaran.
"Ini bisa saja terjadi karena cuaca di selat Bali sangat sulit diprediksi," tegas dia dalam keterangan resminya Selasa (15/7/2014).
Jika, cuaca tidak menentu berlangsung lama maka dipastikan bakal mengganggu arus mudik lebaran terlebih jika ASDP menutup pelabuhan.
Pihaknya hanya bisa berharap saat arus mudik cuaca di selat Bali normal sehingga tidak menggangu kelancaran selama arus mudik lebaran.
(ysw)