Gedung RSUD Sekarwangi Dirusak Orang Tak Dikenal
A
A
A
SUKABUMI - Bangunan baru milik RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi yang diperuntukan sebagai gedung gizi mengalami kerusakan yang diduga akibat tindakan penyerangan orang tak dikenal. Sejauh ini belum diketahui motif dari aksi perusakan tersebut.
Berdasarkan pantauan, gedung gizi yang menjadi target perusakan itu terdiri dari dinding gedung utama, bangunan WC dan pagar pembatas.
Diduga pelaku menggunakan material batu dan benda tumpul dalam melakukan aksi perusakan. Hal tersebut terlihat dari bentuk kerusakan yang ditimbulkan yakni berupa lubang dan retakan di bagian dinding gedung yang terbuat dari harpek.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Sekarwangi Cecep Sutisna mengakui kerusakan pada gedung gizi itu diduga akibat tindakan yang disengaja.
Karena kerusakannya bukan disebabkan faktor alam maupun usia bangunan. Pasalnya gedung tersebut merupakan bangunan baru didirikan belum lama ini.
“Kami sempat terkejut ketika mendapatkan laporan adanya bangunan baru yang mengalami kerusakan. Jika melihat kondisinya, kerusakan itu terjadi sejak 10 hari lalu,”ujar Cecep, Jumat (4/7/2014).
Dikatakannya, gedung gizi ini masih dalam proses pengerjaan. Untuk tahun ini, bangunan yang didirikan diatas lahan hasil perluasan tersebut dibuat dengan menggunakan material harpek sebagai dinding.
Hal tersebut disebabkan faktor keterbatasan anggaran. Pada tahap kedua, dipastikan gedung tersebut akan kembali ditingkatkan dengan menggunakan material yang lebih memadai.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cibadak AKP Situmorang menegaskan sejauh ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan pelaku maupun latar belakang aksi perusakan terhadap fasilitas umum tersebut.
“Hasil olah TKP, dugaan sementara perusakan ini seperti disengaja. Kami masih menelusuri pelaku dan motifnya," kata Situmorang.
Berdasarkan pantauan, gedung gizi yang menjadi target perusakan itu terdiri dari dinding gedung utama, bangunan WC dan pagar pembatas.
Diduga pelaku menggunakan material batu dan benda tumpul dalam melakukan aksi perusakan. Hal tersebut terlihat dari bentuk kerusakan yang ditimbulkan yakni berupa lubang dan retakan di bagian dinding gedung yang terbuat dari harpek.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Sekarwangi Cecep Sutisna mengakui kerusakan pada gedung gizi itu diduga akibat tindakan yang disengaja.
Karena kerusakannya bukan disebabkan faktor alam maupun usia bangunan. Pasalnya gedung tersebut merupakan bangunan baru didirikan belum lama ini.
“Kami sempat terkejut ketika mendapatkan laporan adanya bangunan baru yang mengalami kerusakan. Jika melihat kondisinya, kerusakan itu terjadi sejak 10 hari lalu,”ujar Cecep, Jumat (4/7/2014).
Dikatakannya, gedung gizi ini masih dalam proses pengerjaan. Untuk tahun ini, bangunan yang didirikan diatas lahan hasil perluasan tersebut dibuat dengan menggunakan material harpek sebagai dinding.
Hal tersebut disebabkan faktor keterbatasan anggaran. Pada tahap kedua, dipastikan gedung tersebut akan kembali ditingkatkan dengan menggunakan material yang lebih memadai.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cibadak AKP Situmorang menegaskan sejauh ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan pelaku maupun latar belakang aksi perusakan terhadap fasilitas umum tersebut.
“Hasil olah TKP, dugaan sementara perusakan ini seperti disengaja. Kami masih menelusuri pelaku dan motifnya," kata Situmorang.
(sms)