4 PSK Lokalisasi Dolly Ditangkap Polisi Preman
A
A
A
SURABAYA - 17 hari menjelang penutupan Lokalisasi Dolly, muncul kabar empat Pekerja Seks Komersial (PSK) dan satu laki-laki ditangkap aparat kepolisian berpakaian preman. Belum diketahui secara pasti motif penangkapan tersebut.
Hal itu disampaikan anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Saputro. Pria berambut panjang ini menceritakan, kabar penangkapan tersebut terjadi siang kemarin.
Maksud penangkapan juga tidak jelas, karena tidak ada tindak pidana yang dilakukan oleh PSK dan juga pekerja tersebut. Ketika ditangkap, polisi juga dapat menunjukkan surat penangkapan.
Oknum polisi berpakaian preman yang menangkap PSK ini mengaku anggota dari Polrestabes. “Saya akan coba cek ke Polrestabes, apa benar mereka menangkap PSK dan juga seorang pekerja di Dolly,” katanya, Rabu (11/6/2014).
Disaat bersamaan, muncul kabar aksi bagi-bagi uang oknum pegawai Kecamatan Sawahan. Uang tersebut diberikan kepada warga, PSK, dan juga mucikari, agar menerima penutupan Lokalisasi Dolly.
“Kabarnya seperti itu. Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti, berapa besaran uang yang dibagi-bagikan kepada warga. Tapi saya tetap minta agar warga tidak patah semangat dan berjuang agar Dolly tidak ditutup,” tegasnya.
Hal itu disampaikan anggota Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Saputro. Pria berambut panjang ini menceritakan, kabar penangkapan tersebut terjadi siang kemarin.
Maksud penangkapan juga tidak jelas, karena tidak ada tindak pidana yang dilakukan oleh PSK dan juga pekerja tersebut. Ketika ditangkap, polisi juga dapat menunjukkan surat penangkapan.
Oknum polisi berpakaian preman yang menangkap PSK ini mengaku anggota dari Polrestabes. “Saya akan coba cek ke Polrestabes, apa benar mereka menangkap PSK dan juga seorang pekerja di Dolly,” katanya, Rabu (11/6/2014).
Disaat bersamaan, muncul kabar aksi bagi-bagi uang oknum pegawai Kecamatan Sawahan. Uang tersebut diberikan kepada warga, PSK, dan juga mucikari, agar menerima penutupan Lokalisasi Dolly.
“Kabarnya seperti itu. Saya sendiri tidak mengetahui secara pasti, berapa besaran uang yang dibagi-bagikan kepada warga. Tapi saya tetap minta agar warga tidak patah semangat dan berjuang agar Dolly tidak ditutup,” tegasnya.
(san)