Ini Dia Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Wajo ke-615
Ini Dia Rangkaian Kegiatan Hari Jadi Wajo ke-615
A
A
A
WAJO - Peringatan Hari Jadi Wajo, pada 16 Juni mendatang akan diwarnai dengan pencanangan mega proyek bendungan Paselloreng, Kecamatan Gilireng.
"Selain melalui sidang paripurna istimewa di DPRD Wajo, pelaksanaan peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-615 juga akan ditandai dengan pencanangan pembangunan Benddungan Paselloreng, di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Wajo Andi Darmawangsah, Selasa (10/6/2014).
Dia mengatakan, usai pencanangan pembangunan Bendungan Paselloreng, kemudian dilanjutkan dengan pesta rakyat yang rencananya menghadirkan artis ibu kota untuk menghibur masyarakat.
Terkait penghargaan Ajjuareng Tomalebbita yang bakal disematkan kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Darmawangsah mengatakan, penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur atas perhatiannya terhadap pembangunan di Wajo.
"Ajjuareng Tomalebbita ini diberikan kepada individu yang bukan warga keturunan Wajo, tetapi sudah dianggap sesepuh yang banyak memberi nasehat dan bantuan bagi masyarakat Wajo," kata Darmawangsah.
Selain itu itu pada tanggal 14-15 Juni peringatan HJW juga akan diwarnai dengan arak-arakan penghargaan Pataka Parasamya Purna Karya Nugraha yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Gubernur Sulsel, pada 17 Agustus 2014.
Penghargaan yang merupakan supremasi tertinggi dibidang pemerintahan dan kenegaraan tersebut, rencananya akan diarak di 14 kecamatan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Juni mendatang.
"Penghargaan Pataka Parasamya Purna Karya Nugraha ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta konsistensi kinerja pemprov dalam meraih penghargaan," sambung Kabag Humas Pemkab Wajo Hasri AS.
Pataka Parasamya tersebut akan diterima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi kepada Bupati Wajo, Jumat 13 Juni 2014. Selanjutnya, akan diarak pada Sabtu 14 Juni 2014, di Sabbangparu, Pammana, Bola, Takkalalla, Penrang, Sajoanging, Keera, Pitumpanua, dan Majauleng.
Sementara pada Minggu 15 Juni 2014, arak-arakan dilanjutkan dari Kecamatan Majauleng, Gilireng, Maniangpajo, Belawa, Tanasitolo, dan Tempe.
Selanjutnya, arak-arakan Pataka Parasamya ini dilanjutkan di dalam Kota Sengkang, dengan rute Lapangan Merdeka-Jalan Masjid Raya-Jalan Puangrimaggalatung-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan A Malaingkaan-Jalan Jawa-Jalan Veteran dan finish di rumah jabatan Bupati Wajo.
Acara puncak peringatan HJW yang sempat molor tersebut akan dilaksanakan melalui sidang paripurna istimewa DPRD, Senin 16 Juni 2014 mendatang.
"Puncak peringatan Hari Jadi Wajo akan ditandai dengan penandatanganan prasasti proyek tahun 2013 oleh Gubernur Sulsel, penyematan tanda penghargaan ajjoareng to malebbita kepada Gubernur, serta pencanangan dimulainya Bendungan Paselloreng," katanya.
"Selain melalui sidang paripurna istimewa di DPRD Wajo, pelaksanaan peringatan Hari Jadi Wajo (HJW) ke-615 juga akan ditandai dengan pencanangan pembangunan Benddungan Paselloreng, di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Wajo Andi Darmawangsah, Selasa (10/6/2014).
Dia mengatakan, usai pencanangan pembangunan Bendungan Paselloreng, kemudian dilanjutkan dengan pesta rakyat yang rencananya menghadirkan artis ibu kota untuk menghibur masyarakat.
Terkait penghargaan Ajjuareng Tomalebbita yang bakal disematkan kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Darmawangsah mengatakan, penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur atas perhatiannya terhadap pembangunan di Wajo.
"Ajjuareng Tomalebbita ini diberikan kepada individu yang bukan warga keturunan Wajo, tetapi sudah dianggap sesepuh yang banyak memberi nasehat dan bantuan bagi masyarakat Wajo," kata Darmawangsah.
Selain itu itu pada tanggal 14-15 Juni peringatan HJW juga akan diwarnai dengan arak-arakan penghargaan Pataka Parasamya Purna Karya Nugraha yang diterima Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dari Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Gubernur Sulsel, pada 17 Agustus 2014.
Penghargaan yang merupakan supremasi tertinggi dibidang pemerintahan dan kenegaraan tersebut, rencananya akan diarak di 14 kecamatan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu, 14 dan 15 Juni mendatang.
"Penghargaan Pataka Parasamya Purna Karya Nugraha ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, serta konsistensi kinerja pemprov dalam meraih penghargaan," sambung Kabag Humas Pemkab Wajo Hasri AS.
Pataka Parasamya tersebut akan diterima dari Pemerintah Provinsi Sulawesi kepada Bupati Wajo, Jumat 13 Juni 2014. Selanjutnya, akan diarak pada Sabtu 14 Juni 2014, di Sabbangparu, Pammana, Bola, Takkalalla, Penrang, Sajoanging, Keera, Pitumpanua, dan Majauleng.
Sementara pada Minggu 15 Juni 2014, arak-arakan dilanjutkan dari Kecamatan Majauleng, Gilireng, Maniangpajo, Belawa, Tanasitolo, dan Tempe.
Selanjutnya, arak-arakan Pataka Parasamya ini dilanjutkan di dalam Kota Sengkang, dengan rute Lapangan Merdeka-Jalan Masjid Raya-Jalan Puangrimaggalatung-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan A Malaingkaan-Jalan Jawa-Jalan Veteran dan finish di rumah jabatan Bupati Wajo.
Acara puncak peringatan HJW yang sempat molor tersebut akan dilaksanakan melalui sidang paripurna istimewa DPRD, Senin 16 Juni 2014 mendatang.
"Puncak peringatan Hari Jadi Wajo akan ditandai dengan penandatanganan prasasti proyek tahun 2013 oleh Gubernur Sulsel, penyematan tanda penghargaan ajjoareng to malebbita kepada Gubernur, serta pencanangan dimulainya Bendungan Paselloreng," katanya.
(san)
Explore More