Anak Pelacur Muntah Minum Susu dari Ibunya
A
A
A
SURABAYA - Setiap Pekerja Seks Komersial (PSK) memiliki banyak cerita pilu. Tidak hanya mereka yang menjajakan tubuhnya di lokalisasi Dolly, tetapi juga di kawasan Moroseneng, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, dan lokalisasi lainnya.
Seperti dialami Indah (29), PSK yang sudah satu tahun berada di Moroseneng, asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Kepada pelanggannya Fat, dia suka berkeluh kesah. Terutama tentang kehidupan rumah tangganya.
Selama bekerja sebagai pemuas nafsu, Indah baru sekali pulang ke rumahnya. Dia kangen ingin melihat anaknya di kampung yang masih kecil. Dengan segenggam uang, akhirnya dia pulang kampung dan membelikan susu untuk anaknya.
Uang yang digunakan tersebut merupakan hasil keringat dari Wisma Arum Manis, tempat dia memuaskan nafsu lelaki hidung belakang. Sekali kencan, Indah mendapat bayaran Rp200 ribu.
"Waktu saya beli susu. Kemudian saya berikan kepada anak saya. Enggak tahu kenapa, tiba-tiba langsung muntah. Kejadian itu terus berulang sampai saya enggak tega," kata Fat, menceritakan kembali kisah Indah, Selasa (27/5/2014).
Pada awalnya Indah tidak curiga dengan sikap anaknya. Dia kemudian membelikan susu kemasan lainnya dengan merk yang berbeda. Namun hasilnya sama. Anaknya tetap muntah minum susu yang dibelikannya dari uang hasil melacur.
Karena tidak bisa terlalu lama, akhirnya Indah kembali ke tempat prostitusi. Namun kepada ibunya di kampung, dia mengaku bekerja sebagai buruh di tempat perbelanjaan besar di Surabaya. Dia pun menitipkan uang yang tersisa kepada sang ibu.
Sekembalinya dia, pikiran tentang anaknya masih saja terlintas. Dia lalu menghubungi ibunya di kampung dan menanyakan kabar si anak. Tetapi kata ibunya, anaknya tersebut sudah mau menyusu dan sudah tidak muntah-muntah.
"Uangnya meski dari hasil bekerja di lokalisasi, tapi ketika itu yang membelikan susu adalah ibunya. Ternyata saat diminum enggak ada masalah. Hingga saat ini, Indah tidak pernah membelikan susu secara langsung, melainkan melalui ibunya," pungkas Fat.
Seperti dialami Indah (29), PSK yang sudah satu tahun berada di Moroseneng, asal Tasikmalaya, Jawa Barat. Kepada pelanggannya Fat, dia suka berkeluh kesah. Terutama tentang kehidupan rumah tangganya.
Selama bekerja sebagai pemuas nafsu, Indah baru sekali pulang ke rumahnya. Dia kangen ingin melihat anaknya di kampung yang masih kecil. Dengan segenggam uang, akhirnya dia pulang kampung dan membelikan susu untuk anaknya.
Uang yang digunakan tersebut merupakan hasil keringat dari Wisma Arum Manis, tempat dia memuaskan nafsu lelaki hidung belakang. Sekali kencan, Indah mendapat bayaran Rp200 ribu.
"Waktu saya beli susu. Kemudian saya berikan kepada anak saya. Enggak tahu kenapa, tiba-tiba langsung muntah. Kejadian itu terus berulang sampai saya enggak tega," kata Fat, menceritakan kembali kisah Indah, Selasa (27/5/2014).
Pada awalnya Indah tidak curiga dengan sikap anaknya. Dia kemudian membelikan susu kemasan lainnya dengan merk yang berbeda. Namun hasilnya sama. Anaknya tetap muntah minum susu yang dibelikannya dari uang hasil melacur.
Karena tidak bisa terlalu lama, akhirnya Indah kembali ke tempat prostitusi. Namun kepada ibunya di kampung, dia mengaku bekerja sebagai buruh di tempat perbelanjaan besar di Surabaya. Dia pun menitipkan uang yang tersisa kepada sang ibu.
Sekembalinya dia, pikiran tentang anaknya masih saja terlintas. Dia lalu menghubungi ibunya di kampung dan menanyakan kabar si anak. Tetapi kata ibunya, anaknya tersebut sudah mau menyusu dan sudah tidak muntah-muntah.
"Uangnya meski dari hasil bekerja di lokalisasi, tapi ketika itu yang membelikan susu adalah ibunya. Ternyata saat diminum enggak ada masalah. Hingga saat ini, Indah tidak pernah membelikan susu secara langsung, melainkan melalui ibunya," pungkas Fat.
(san)